Minggu, 25 April 2021

Kerahkan Kekuatan Terbaik, Kapolri : Ada 2 Posko SAR Polri , Pertama di Celukan Bawang dan Kedua Pelabuhan Banyuwangi



JAKARTA , MM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa sampai saat ini, Korps Bhayangkara terus mengerahkan kekuatan terbaik yang dipunyai untuk membantu evakuasi dari kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan Bali. 

Sigit menyebut bahwa, pihaknya mendirikan dua posko untuk membantu TNI Angkatan Laut (AL) dalam proses evakuasi Nanggala 402. Hal itu sebagai salah satu bentuk sinergitas TNI-Polri dalam peristiwa tersebut. 

"Ada 2 posko SAR Polri yang didirikan, pertama di Celukan Bawang Kabupaten Buleleng dan kedua Pelabuhan Banyuwangi," kata Sigit dalam siaran pers, Jakarta, Minggu (25/4/2021).

Sigit mengungkapkan, sebanyak 331 personel kepolisian dengan rincian 265 jajaran Polda Jawa Timur dan 66 prajurit dari Polda Bali. Adapun para personel yang dikerahkan itu nantinya bakal menjalankan tugasnya sebagaimana terkait upaya evakuasi.

"Personel tersebut berisi, tim DVI, Brimob, Polair, Polres, tim Trauma Healing," ujar Sigit.

Disisi lain, eks Kabareskrim itu mengungkap bahwa, dua awak KRI Nanggala itu ternyata masih bagian dari keluarga besar Polri. Yakni, Letkol Laut (P) Heri Octavian adalah putra dari seorang Purnawirawan Kompol Imron Haki.

Kemudian, Letda Rhesa Tri Utomo S.Tr (Han) adalah adik sepupu dari AKP Maria SN Manafe yang beralamat di Sidoarjo, Jawa Timur. Sebab itu, Polri bakal memberikan bantuan kepada mereka.

"Polri akan memberikan dikungan baik moril atau materil kepada leluarga awak kapal selam Nanggala 402," ucap Sigit.

Tak lupa, eks Kapolda Banten ini menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala tersebut.
 
"Keluaga besar Polri dan saya selalu pimpinan Polri menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya para prajurit terbaik KRI Nanggala 402," tutup Sigit. 

(Ardon) MM

Ditemukan Pada Kedalaman 850 Meter, Kasal Yudo Margono Pastikan Kapal Selam KRI Nanggala 402 Tidak Meledak



JAKARTA, MM – Kapal selam KRI Nanggala 402 ditemukan di kedalaman 850 meter di bawah laut. Kasal Laksamana TNI Yudo Margono memastikan kapal selam KRI Nanggala 402 tidak meledak. Insiden yang terjadi di perairan utara Bali lebih pada keretakan.

“Apakah ledakan atau keretakan? Bukan ledakan. Kalau ledakan pasti sudah hancur. Juga ada suara yang akan terdengar sonar. Ini lebih pada keretakan,” kata KSAL dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).

Yudo menuturkan, dalam insiden ini diyakini terjadi keretakan pada KRI Nanggala sehingga jatuh pada pada kedalaman. Karena retakan itu barang-barang pada kapal selam buatan Jerman ini keluar dari kapal dan muncul di permukaan.

Kasal mengatakan, operasi pencarian akan terus dilakukan. KRI Nanggala saat ini berada pada kedalaman 850 meter.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian ini. Dia kembali meminta doa masyarakat agar penyelamatan para prajurit on board KRI Nanggala dapat ditemukan. 

(Aci) MM

Diinisiasi Indonesia, Sultan Brunei Darussalam (Ketua ASEAN) Gelar ASEAN Leaders’ Meeting (ALM) di gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta



JAKARTA, MM - Para pemimpin hingga perwakilan negara-negara ASEAN tengah mengikuti jalannya ASEAN Leaders’ Meeting (ALM) yang digelar di gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, pada Sabtu, 24 April 2021.

ALM kali ini terselenggara atas undangan Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah, selaku Ketua ASEAN. Sebelumnya, Indonesia menginisiasi ALM ini untuk membahas dan mencapai kesepakatan serta solusi yang baik bagi rakyat Myanmar.

Selain dihadiri oleh Sultan Hassanal Bolkiah dan Presiden Joko Widodo, sejumlah pemimpin atau perwakilan dari negara-negara ASEAN hadir dalam pertemuan tersebut. Tampak dalam pertemuan ialah Perdana Menteri Vietnam Phạm Minh Chính, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.

Menteri Luar Negeri Filipina sebagai Utusan Khusus Filipina Teodoro L. Locsin Jr., Menteri Luar Negeri Thailand sebagai Utusan Khusus Thailand Don Pramudwinai, Menteri Luar Negeri Laos sebagai Utusan Khusus Laos Saleumxay Kommasith, juga Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing turut hadir dalam ALM kali ini.

Penyelenggaraan ASEAN Leaders’ Meeting ini diharapkan dapat mencapai kesepakatan mengenai langkah-langkah yang baik bagi rakyat Myanmar dan membantu Myanmar untuk dapat keluar dari situasi saat ini.

Selain itu, para pemimpin atau perwakilan negara-negara ASEAN juga memiliki tekad yang sama untuk bersama berbagi pandangan demi kepentingan rakyat Myanmar.

(Iksn) MM

Sumber : (BPMI Setpres)

Upaya Pencarian Kapal Selam, Kapolri : Kami Turunkan KP Gelatik-5016, KP Enggang-4016, KP Barata-8004 dan KP Balam-4017


BALI, MM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, Polri akan memberikan yang terbaik dalam upaya pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang di perairan Bali. Saat ini, kata Sigit, Polri telah menurunkan beberapa peralatan dan kapal guna mendukung upaya pencarian.

"Seluruh kegiatan memberikan yang terbaik yang bisa kami lakukan. Kami telah menurunkan 4 kapal guna mensupport pencarian kegiatan kemanusiaan," kata Sigit di Bali, Sabtu (24/4/2021).

Dalam upaya pencarian KRI Nanggala, Kapolri menyampaikan akan terus mendampingi. Ia pun menyampaikan keprihatinan insiden hilangnya KRI Nanggala.

"Kami keluarga besar Polri mengucapkan keprihatinan yang sangat mendalam terkait insiden ini," katanya.

Mantan Kabareskrim ini pun menuturkan 4 kapal milik polairud yang diturunkan yakni KP Gelatik-5016, KP Enggang-4016, KP Barata-8004 dan KP Balam-4017. Keempat kapal itu dilengkapi dengan robot pencarian yakni ROV atau drone bawah laut.

"Dalam kesempatan ini kami selalu berusaha untuk terus melakukan apa yang bisa kami lakukan, dengan segala upaya yang ada kami akan menurunkan 4 unit kapal, kapal gelatik, barata, balam, dan enggang, yang tentunya kami turunkan untuk membantu dalam rangka pencarian," ucapnya.

Tak hanya menurunkan kapal, drone dan peralatan pendukung pencarian KRI Nanggala, Sigit menuturkan pihaknya juga siap menyiapkan Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) jika nantinya diperlukan.

Seperti diketahui, kapal selam Nanggala 402 pembawa 53 awak kapal sejak hilang kontak hingga kini belum juga ditemukan. Sejumlah instansi termasuk beberapa negara turut membantu proses pencarian namun belum membuahkan hasil.

(Ardon) MM

Sabtu, 24 April 2021

Safari Ramadhan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya, Kunjungi Ponpes Binaan SMSI Bekasi Raya



BEKASI, MM – Dalam rangka Safari Ramadhan 1442 hijriah, Komandan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya Kompol Budi Prasetya, S.IK berkunjung ke Pondok Pesantren Darut Taufiq binaan anggota SMSI Bekasi Raya di Kampung Rukem, RT.01/05, Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (23/04_2021) sore. Safari Ramadhan kali ini, Kompol Budi Prasetya didampingi ketua Bhayangkari beserta jajaran. 

Selain bersafari Ramadhan, Kompol Budi Prasetya memberikan bantuan berupa tempat tidur santri sebanyak 7 set lengkap dengan ranjang tingkatnya, peralatan masak bagi pengurus ponpes dan para santrinya, sembako berupa beras dan makanan untuk berbuka puasa serta santunan untuk para santri yang sebagian besar merupakan yatim.

Kepada salah satu santri bernama Faris (10 tahun_asal Rengasbandung Desa Karangsambung Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi), Kompol Budi Prasetya menanyakan cita-citanya setelah lulus sekolah.

"Saya ingin jadi polisi seperti bapak," jawab Faris spontan.

Mendengar jawaban spontan tersebut, Kompol Budi
Prasetya tampak terharu. 

"Cita-citanya luhur ingin mengabdi kepada bangsa negara," ucap Kompol Budi Prasetya. 

Lalu, Kompol Budi Prasetya memberikan semangat dan motivasi kepada Faris agar tetap bersemangat dalam belajarnya sehingga besar nanti cita-citanya bisa terlaksana.

“Semangat terus, rajin mengaji dan belajar, pasti cita-citamu nanti tercapai, nak,” ujar Budi Prasetya sambil membelai kepala Faris di hadapan rekan-rekan santri lainnya.

Usai melihat-lihat kondisi asrama santri laki-laki dan perempuan, beberapa anggota Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya memasang tempat tidur ranjang tingkat untuk santri.

Kompol Budi Prasetya kemudian mengajak para santri, guru-guru pendamping dan beberapa pengurus majelis untuk berpose foto bersama kemudian berpamitan.

Dalam kesempatan tersebut, pimpinan pondok pesantren, Taufik Suprapto menyampaikan rasa syukur dan terimakasih atas kedatangan Komandan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya beserta ibu Bhayangkari dan jajarannya guna menengok anak santrinya yang mayoritas yatim. 

"Dalam kesehariannya santri bermukim di pesantren ini. Mereka belajar dan mengaji tanpa dipungut biaya apapun," ucap CEO media siber Topikkita.com yang merupakan salah satu
pengurus SMSI Bekasi Raya ini.

Taufik laberberdo'a agar Allah SWT membalasnya dengan yang lebih besar.

"Jazakallah komandan, semoga komandan beserta anggotanya dan ibu Bhayangkari semakin sukses, senantiasa dijaga kesehatannya oleh Allah swt dan tentunya Polri semakin dicintai rakyat,” tutup Taufik. 

(Ardon) MM

Wilson Lalengke : Dewan Pers Itu Ibarat Kambing Bandot Sedang Birahi, Dicolek BNSP, Dewan Pers Panik Dan Akhirnya Kalap



JAKARTA, MM - Kontroversi Uji Kompetensi Wartawan (UKW) produk Dewan Pers yang selama ini diagung-agungkan, baik oleh pemegang Sertifikat UKW, organisasi pers underbow Dewan Pers, maupun oleh segelintir Pemerintah Daerah, tiba-tiba menyeruak ruang publik usai pelaksanaan Pelatihan dan Uji Sertifikasi Assessor Kompetensi Khusus Wartawan yang dilaksanakan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia,(23/04/2021). 

Pernyataan telak Komisioner BNSP, Henny S. Widyaningsih, terkait UKW Dewan Pers yang tidak berlisensi BNSP dinilai tidak sesuai dengan peraturan perundangan yang ada, akhirnya membuka mata publik.

“Dewan Pers boleh melaksanakan sertifikasi kompetensi tapi harus lewat LSP yang berlisensi BNSP. Jadi bukan Dewan Pers yang mensertifikasi wartawan, tapi oleh LSP yang diberikan lisensi untuk mensertifikasi dari BNSP,” tegas Henny [1].

Tidak tanggung-tanggung, Ketua Dewan Pers yang bergelar professor doktor, Muhammad Nuh, langsung turun tangan. Rupanya Nuh tidak tahan melihat keberhasilan para wartawan yang selama ini berada di luar Dewan Pers berhasil membuat gebrakan untuk meluruskan pelaksanaan sistem uji sertifikasi kompetensi ke jalurnya yang benar. Nuh, dengan tidak malu-malu, melakukan percakapan pribadi dengan pihak BNSP, mempertanyakan tentang pernyataan Komisioner BNSP, Henny S. Widyaningsih, itu.

Berdasarkan chatting pribadi tersebut, dibuatlah release pemberitaan oleh Dewan Pers bahwa BNSP membantah melarang Dewan Pers melakukan uji kompetensi [2]. Sebuah pola pemberitaan berdasarkan chatting pribadi, tanpa meminta izin kepada pihak lawan chatting (BNSP – Red) seperti ini boleh-boleh saja. 

Namun, sebagai sebuah lembaga yang selama ini dijunjung tinggi oleh segelintir organisasi pers underbow lembaga itu, tentulah karya jurnalistik (press release – red) Dewan Pers semacam ini amat disesalkan karena terkesan sebagai hasil karya calon peserta ukw kelas rendah.

Bukan itu saja, Dewan Pers kemudian melalui Wakil Ketuanya, Hendry Ch Bangun, secara demonstratif langsung mengeluarkan release terbaru tentang rencana lembaga tersebut untuk melakukan UKW bagi 1.700 wartawan di 34 provinsi seluruh Indonesia. “Pada 2021 ini ditambah menjadi 34 provinsi dengan target 1.700 peserta,” kata Henry sebagaimana dikutip dari lembaran 3 halaman press release Dewan Pers, tertanggal 20 April 2021.


Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, menyatakan bahwa hal tersebut biasa saja, tidak perlu direspon berlebihan. “Sebagaimana pernah saya sampaikan bahwa Dewan pers itu ibarat kambing bandot yang sedang birahi [3]. Nah, sekarang semakin tegang birahinya karena dicolek oleh BNSP, dia panik, akhirnya jadi kalap. Hajar sana-sini membabi-buta, hahaha…” ujar Lalengke santai, Rabu, 21 April 2021.

Pengurus Dewan Pers, menurut alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini, seharusnya taat azas, taat hukum, taat tata tertib berbangsa dan bernegara. Bukan berlaku seenaknya dalam membuat kebijakan dan peraturan di bidang pers. Negara ini punya tata tertib yang dituangkan dalam berbagai peraturan perundangan. UU itu dibuat untuk dipatuhi oleh setiap warga negara, tidak peduli Anda bergelar professor, orang kaya, punya jabatan, dan lain sebagainya.

“Dewan Pers harus mengikuti aturan perundangan yang mengatur tentang sertifikasi profesi sebagaimana ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Lembaga yang diberi kewenangan melakukan uji kompetensi dan mengeluarkan sertifikat kompetensi atas nama negara adalah BNSP,” jelas alumni Program Persahabatan Indonesia – Jepang Abad-21 itu.

Untuk itu, tokoh pers nasional yang telah melatih ribuan anggota TNI, Polri, guru, dosen, PNS/ASN, mahasiswa, wartawan, LSM, ormas dan lain-lain di bidang jurnalistik ini, menghimbau kepada seluruh elemen pers dan masyarakat di tanah air, marilah bersama-sama membenahi kerancuan-kerancuan yang diciptakan oleh Dewan Pers bersama beberapa gelintir underbow-nya itu selama ini. “Kepada semua rekan wartawan, pewarta warga, dan setiap orang yang ingin menggeluti dunia kewartawanan, silahkan mengikuti pola pendidikan, pelatihan, dan uji sertifikasi sesuai dengan peraturan perundangan yang ditetapkan negara, yakni melalui LSP yang dilisensi oleh BNSP. 

Dengan demikian, negara bisa dan harus bertanggung jawab atas sertifikat kompetensi aka profesi yang Anda dapatkan. Sertifikat dari BNSP itu menggunakan logo Garuda Pancasila dan dicetak bermeterai (seal) khusus di Perum Peruri. Bukan seperti sertifikat uka-uka Dewan Pers berlogo bunga kamboja yang dibuat di Senen itu yaa,” pungkas Lalengke sambil berkelakar. 

(APL/Red) MM

Dandim 0311/Pessel Dampingi Bupati Sambut Kedatangan Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif



PESSEL, MM - Komandan Kodim 0311/Pessel Letkol Inf Gamma Arthadilla Sakti mendampingi Bupati Pessel menyambut kedatangan menteri pariwisata dan ekonomi Kreatif Bapak Sandiaga Uno di kawasan wisata pantai carocok painan.jumat 23/04/2021.

Turut Hadir Dalam penyambutan menteri pariwisata Bupati Pessel Bapak Drs.Rusma Yul Anwar,M P.d , Ketua DPRD Bapak Ermizen S P.d ,Dandim 0311/Pessel Letkol Inf Gamma Arthadilla Sakti, Kapolres di wakili Wakapolres Kompol Taufik Isra Serta tamu undangan dan tokoh masyarakat lainnya.

Tampak Hadir mendampingi kedatangan menteri pariwisata Sandiaga Uno di dampingi oleh Anggota DPR RI Andre Rosiade dan Wakil Gubenur Sumbar Audi Joinaldi.

Dalam Sambutanya,Bupati Pesisir Selatan mengatakan, Selamat Datang Bapak Menteri,dengan kedatangan bapak berkunjung ke pesisir selatan ini semoga pesisir selatan lebih maju kedepannya.

Selain itu,Bupati Pesisir selatan juga menyampaikan Potensi pesisir selatan,kaya dengan potensi wisata bahari dan wisata alam lainnya.seperti pulau mandeh,pulau cubadak,pulau cingkuak dan pulau lainnya.

Disamping itu,sambutan dari pada menteri pariwisata dan ekonomi Kreatif Sandiaga uno mengatakan,

Ekonomi kreatif dari pesisir selatan ini,akan maju kedepannya dan supaya ekonomi kreatif pesisir selatan seperti batik lumpo,rendang lokan serta lainnya semoga lebih berkembang dengan pesatnya.

(Dbl) MM

MEDIA MAJAPAHIT

MEDIA MAJAPAHIT

BERITA TER UP-DATE

Tanpa Pengawasan Dinas SDABMBK Dan Konsultan, Disinyalir Pembangunan Turap Sub Kali Jambe Rw 25 GP Langgar Aturan

KABUPATEN BEKASI, MM - Pekerjaan Pembangunan Turap Sub Kali Jambe di Perum Graha Prima  Rw 25, Desa Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, K...

BERITA TERKINI


MEDIA MAJAPAHIT

MEDIA MAJAPAHIT

BERITA LAINNYA