Senin, 03 Mei 2021

Kasdam XII/Tpr Ikuti Vicon Dalam Rangka Penegakkan Disiplin Protokol Kesehatan dan Penanganan Covid-19 di Daerah



KUBU RAYA, MM- Kepala Staf Kodam (Kasdam) XII/Tanjungpura, Brigjen TNI Djaka Budhi Utama, S.Sos., mengikuti video conference dalam rangka Penegakkan Disiplin Protokol Kesehatan dan Penanganan Covid-19 di Daerah. Vicon berlangsung dari Ruang Yudha Makodam XII/Tpr,Senin (03/05/2021).
 
Rapat dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian. Dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Menteri Agama, Menteri Perhubungan, Dansatgas Covid-19 Nasional, Kakorlantas Polri dan Asops Panglima TNI. Diikuti juga oleh Forkopimda seluruh Indonesia.

Mendagri, Jenderal (Purn) Pol. Tito Karnavian saat membuka rapat menyampaikan, sesuai dengan arahan dari Presiden agar semuanya menjelang hari raya Idul Fitri untuk mewaspadai penyebaran Covid-19.
 
"Menjelang hari raya banyak sekali kegiatan masyarakat yang mulai terjadinya kerumunan. Bukan hanya kegiatan keagamaan tetapi juga kegiatan perekonomian dan tradisi - tradisi lainnya," kata Mendagri.

Oleh sebab tersebut, atas perintah Presiden, Mendagri meminta kepada para kepala daerah seluruhnya untuk tidak kendor dan lengah dalam hal penanganan Covid-19.

"Bahkan Presiden meminta kepada para Kepala Daerah untuk satu narasi yaitu untuk sebaiknya melarang mudik," tandas Jenderal (Purn) Pol. Tito Karnavian.

(Dbl) MM 

Sumber : (Pendam XII/Tpr)

Hari Kebebasan Pers Sedunia, Ketua Presidium FPII : Jangan Ada Lagi KRIMINALISASI Dan INTIMIDASI Terhadap JURNALIS



JAKARTA, MM - Setiap 3 Mei diperingati Hari Pers Sedunia atau World Perss Freedom Day (WPFD). Hari kebebasan Pers sedunia dimaksudkan untuk menyuarakan kebebasan berpendapat di media dari ancaman atas pembungkaman sensor dan penangguhan serta untuk mengenang para jurnalis, editor, penerbit yang kehilangan nyawa dalam bertugas di seluruh dunia,(03/05/2021)
 
Ketua Presidium Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Bunda Kasihhati menyampaikan, " Di Hari Pers sedunia ini, marilah kita bangun dan bangkit untuk menyuarakan segala hal di media,  namun tetap berpedoman kepada kode etik jurnalistik,"ungkapnya.

Sambungnya, " Perlu kita sikapi juga terkait dengan kekerasan, intimidasi, kepada para jurnalis, FPII sendiri sebagai wadah para insan Pers untuk menyuarakan kebebasan Para insan Pers, menyuarakan ketidakadilan, ketidak benaran, namun tetap dalam koridor dan mekanisme yang sudah diatur di dalam kode etik jurnalistik."tegasnya.

" Mudah-mudahan di Hari Pers sedunia ini, masyarakat luas mengetahui, bahwa keberadaan Pers ini sangat membantu memberikan edukasi-edukasi tentang apa saja yang terjadi di Indonesia ini, bahkan di seluruh dunia, namun Saya juga berharap kepada Para insan pers dimanapun berada terkhusus yang tergabung di dalam FPII, agar tetap menjalankan tugas dan fungsinya sesuai apa yang kita lihat dan apa yang kita dengar, jadikan Hari kebebasan  Pers Sedunia tahun 2021 ini, sebagai hari dimana Kebangkitan Insan pers di seluruh dunia dengan terus menyuarakan aspirasi rakyat dari para oknum  pemangku kepentingan yang berusaha membohongi dan mendzalimi seluruh rakyat di negeri kita indonesia ini," papar 
Ketua Presidium DPI/FPII.

Terkait akan hal itu, iapun mengucapkan, " SELAMAT HARI KEBASAN PERS DUNIA,SEMOGA DENGAN PERINGATAN HARI KEBEBASAN PERS SEDUNIA TAHUN INI, INSAN PERS TETAP  BEKERJA SESUAI KADAH JURNALISTIK TETAP MENGEDEPANKAN KODE ETIK DAN INDEPENDENT SERTA PROFESIONAL, JANGAN SAMPAI TERKONTAMINASI DENGAN HAL HAL DILUAR UU ,SEMOGA TIDAK ADA LAGI KRIMINALISASI DAN INTIMIDASI TERHADAP JURNALIS,HIDUP INSAN PERS SEDUNIA."Pungkas Bunda Kasihhati.


(Kasihhati/Red) MM

(Ketua Presidium DPI/FPII)

Bertujuan Genjot PAD, Pemkab Jembrana Melalui BPKAD Melaunching Aplikasi Point of Sales (POS)



BALI, MM - Guna menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkab Jembrana melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) melaunching aplikasi pelayanan terbaru, alat Point of Sales (POS), Jumat (30/4/21) lalu. Kegiatan berlangsung di Rumah Makan Anjungan Betutu, Kelurahan Gilimanuk, Jembrana, Bali.

Kegiatan launching POS itu dihadiri Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, S.H., serta Wakil Bupati, I Gede Ngurah Patriana Krisna, S.T., dan Kepala Bidang Pajak Daerah, I Gede Gusdiendi, serta tamu undangan lainnya.

Selain meningkatkan PAD, melalui aplikasi ini diharapkan bisa menekan kebocoran dana, khususnya memastikan pajak yang dititip oleh konsumen yang berbelanja disetorkan ke kas daerah sesuai jumlahnya.

Kepala Bidang Pajak Daerah, I Gede Gusdiendi, mengatakan alat POS ini merupakan basisnya aplikasi perekam transaksi. Alat tersebut dihibahkan dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, dimana saat ini Jembrana mendapatkan sebanyak 8 alat hibah.

”Tujuannya tidak lain sebagai optimalisasi pendapatan daerah dari Pajak Hotel dan Restaurant (PHR). Dengan dipasang alat ini, kami bisa memonitoring serta fungsi controlling setiap saat dari setiap transaksi yang dilakukan wajib pajak diwarung tersebut. Sehingga wajib pajak bisa dimonitor dan kontrol melalui alat perekam ini,“ jelas I Gede Gusdiendi.

Gilimanuk saat ini sebagai Sentral Kuliner Betutu sudah terpasang alat tersebut di tiga warung. Selain Warung Betutu Men Tempeh 1978, alat ini juga sudah terpasang di Warung Men Fery, serta Betutu Ibu Lina 1.

"Harapan kita, kerjasama dengan Bank BPD Bali ini bisa terus berlanjut sehingga semakin banyak wajib pajak yang bisa kita kontrol dan monitor. Jadi optimalisasi pendapatan daerah dapat terwujud,“ tandas I Gede Gusdiendi.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, S.H., menegaskan melalui launching ini Pemkab Jembrana akan terus berupaya menggenjot berbagai potensi pendapatan daerah. Selama ini, pendapatan itu dinilai masih cukup rendah sehingga harus digenjot dan dimaksimalkan lagi.

“Ini salah satu solusi. Bagaimana kita bersama teman-teman Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bekerja cepat memaksimalkan pendapatan menekan kebocoran melalui sistem digitalisasi yang ada hari ini. Diharapkan semua temen-temen yang mengelola rumah makan ataupun restoran harus jujur. Karena kita kan sudah punya estimasi sendiri," kata Tamba.

Menurutnya, tim dari Pemkab Jembrana juga sudah memiliki estimasi sendiri. Bagaimana kondisi rumah makan saat hari-hari tertentu bisa ramai. Misalnya jelang hari raya dan saat tamu wisatawan berlibur ke Bali.

“Saya harap tidak hanya di rumah makan Men Tempeh saja alat ini bisa terpasang, tapi masih banyak restoran dan rumah makan lainnya bisa berpotensi sebagai sumber pendapatan. Itu yang kita maksimalkan dan ingin kita garap. Termasuk sektor warnet, ada juga tambak udang kita lihat banyak sekali. Juga sektor sewa aset pemkab lain nantinya," papar Tamba.

Menurut Bupati Tamba, pemasangan alat POS ini sebagai bentuk optimalisasi menggenjot pendapatan daerah. “Sehingga lebih banyak lagi pembangunan bisa diwujudkan di bumi Mekepung," tegas Bupati Tamba. 

(Abhi/AM/Red) MM

Bamsoet: Kejahatan Teroris di Papua Masuk Dalam Persyaratan Transnational Organized Crime (TOC) Dan Bisa Dibuktikan !



JAKARTA, MM - Dalam persyaratan sebuah kejahatan transnasional ada empat kategori.  Dipersiapan dan direncanakan di negara lain untuk dilakukan di negara lain, dilakukan di sebuah negara namun dampaknya dirasakan oleh negara lain, serta ada kerjasama antara pelaku di sebuah negara dengan pelaku kejahatan yg sama di negara lainnya, (3/4/2021).

Hal ini disampaikan ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Jakarta, hari Minggu kemarin (2/5/), lebih lanjut Bamsoet menegaskan, dari sudut pandang penegakan hukum berdasarkan United Nation Convention Against Transnational Organized Crime (UNCATOC), kasus yang terjadi di Papua, merupakan kasus yang serius.

Merujuk pada UNCATOC, kejahatan yang dilakukan teroris di Papua dapat digolongkan kepada Kejahatan Transnasional Terorganisasi (TOC).

Bamsoet menuturkan, beberapa bukti kejahatan teroris di Papua masuk kedalam TOC diantaranya adanya temuan dua kasus pasokan senjata api ke Papua dari Makasar dan Maluku oleh kegiatan kelompok bersenjata (KKB), adanya penyelundupan senjata api dari WNA asal Philipina melalui Sangihe Talaud dan Nabire ke Papua, serta adanya temuan kasus penyelundupan amunisi oleh seorang WNA asal Polandia ke Papua.

"Semua persyaratan untuk dianggap sebagai bagian dari kasus kejahatan transnasional terorganisasi bisa dibuktikan. Dengan demikian, upaya penyelesaian masalah di Papua dengan Penggunaan TNI untuk memback up penegakan hukum dan ketertiban dalam menghadapi gangguan keamanan dalam negeri dari serangan pemberontak dan teroris melalui pendekatan keamanan menjadi sah dan dilindungi undang-undang," tegas Bamsoet.

Ketua MPR (Bamsoet) juga mengapresiasi langkah cepat dan strategis TNI dan Polri dalam menumpas habis para pemberontak serta teroris yang sangat meresahkan warga Papua dengan berbagai tindakan kekerasan, pemerkosaan ataupun pembunuhan.

"Hal itu penting dilakukan agar bisa dilakukan pemulihan kesejahteraan umum dan pendidikan bagi anak-anak lokal Papua. Anggota TNI-Polri kiranya dapat ditugaskan sebagai guru dan pembangunan kembali fasilitas umum yang rusak," imbuh Bamsoet.

"Merebut hati dan pikiran masyarakat lokal Papua adalah cara terbaik. Ibarat keringkan sumber air kolam untuk bisa tangkap ikan," pungkas Bamsoet.

(Dbl) MM

Sabtu, 01 Mei 2021

400 Personil "Pasukan Setan" Dikirim TNI Guna Memberangus Organisasi Teroris (KKB) di Papua



JAWA BARAT, MM - "PASUKAN SETAN" merupakan julukan untuk para prajurit TNI dari Yonif 315/Garuda. Tim ini bakal ditugaskan untuk memberantas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Papua.Sejarah berdirinya Yonif 135/ Garuda, pada tanggal 20 Agustus 1947 di Daerah Cirebon terbentuk Satu Kompi yang diberi nama” PASUKAN SETAN”,(01/05/2021).

Pada tanggal 20 Agustus 1949 karena mendapat simpati sehingga kekuatan Patriotism /Nasionalisme rakyat setempat sehingga kekuatan Pasukan Setan semakin besar.

Dengan mendapatkan tambahan satu Kompi dari Banten dengan nsma Kesatuan dirubah menjadi YON “Y” Brigade IV Divisi VI / Siliwangi, dengan menggunakan tanda pengenal tutup kepala ” BARET HIJAU”.

Selanjutnya pada tanggal 20 Agustus 1949 ditetapkan sebagai ” Hari Jadi Kesatuan”.
Dengan dilokasi Pasukan berada di Panawuan Cilimus Kuningan dengan unsur pimpinan sebagai berikut :

Komandan Batalyon ; Kapten Inf.D Mahcmud Pasha, Komandan Kompi Staf :Letda Tatang Rosadi, Komandan Kompi- I : Lettu Hanny Faurcolemm, Komandan Kompi- II : Lettu SE Usman, Komandan Kompi- III : Lettu Soenaryo, Komandan Kompi- IV: Lendda M.Soeyogo, Komandan Kompi- V: Lettu Danier Riring.

Pada tanggal 1 Januari 1951 terjadi perubahan nama,satuan dari Batalyon “Y” menjadi Batalyon 1515/ Tirtayasa Divisi VI/ Siliwangi.

Pada tanggal 1 April 1952 terjadi perubahan lagi nama satuan dan YON 1515/ Tirtayasa menjadi Batalyon 315/ Garuda Resimen VIII Teritorium III/Siliwangi.

Pada tanggal 9 November 1958 berdasarkan Skep Panglima Teritorium III/ Siliwangi Nomor ; Skep /87/3/3/1958 diresmikan Tunggul Batalyon 315/ Garuda Deng an Simbol ” Burung Garuda”.

Pada tanggal 1 Agustus 1962 berdasarkan Skep Pangdam VI / Siliwangi Nomo; Skep /94-2/8/1962/menjadi Batalyon 315/Garuda Roi P,masuk Brigade I Kodam VI /Siliwangi.

Tanggal 8 Agustus 1962 masuk Organik Brigade 12/ Guntur bersama Yon 301 dan 325

Pada tanggal 28 Januari 1963 dipindahkan menjadi organik Brigif 15/Tirtayasa.
Tanggal 13 Agustus 1970 ditemukan menjadi Batalyon 315/Kujang Oleh Pangdam VI/ Siliwangi.

Pemberangkatan "PASUKAN SETAN" ke Papua

Sebelum diberangkatkan, Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, telah melakukan pengecekan personel di Markas Yonif Garuda Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (27/4/2021) kemarin.

Mayjen TNI Nugroho memastikan seluruh personel Yonif Garuda siap mengemban tugas negara mengamankan daerah rawan Papua. Mereka diminta menjalani tugas dengan rasa bangga.

"Pertahankan dan tingkatkan reputasi yang telah dimiliki, maka tidak ada alasan untuk gagal dalam operasi," kata Mayjen TNI Nugroho, Selasa kemarin.

"400 pasukan TNI Yonif 315/Garuda  yang juga dikenal dengan sebutan "PASUKAN SETAN" akan segera dikirim ke Papua untuk memberangus Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang sudah resmi ditetapkan sebagai anggota teroris," katanya.

Pangdam III Siliwangi menambahkan,"Yonif Garuda yang berjuluk "PASUKAN SETAN" ini memiliki sejumlah kemampuan mumpuni dalam  melaksanakan tugas operasi militer perang (OMP), maupun selain perang OMSP," imbuhnya.

YONIF 135/Garuda merupakan Kesatuan Batalyon di TNI AD



YONIF 135/ GARUDA berdiri pada 20 Agustus 1948, Markas Komando ( Mako) Yonif 135/Garuda berada di Jalan Mayjen Ishak Djuarsa, Kota Bogor, Jawa Barat.

Sebagai Satuan tempur berada di bawah Korem 061/ Surya Kencana ( SK) Kodam III / Siliwangi. Yonif 135/ Garuda memiliki posisi dan peran penting dalam mendukung tugas pokok Korem 061/ SK untuk menjaga keutuhan dan ketahanan Wilayah dari berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang mungkin timbul.

Kasdam III/Siliwangi, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo (28/4/2021) mengatakan, "Personel ini sudah menjalani latihan taktik dan teknik pertempuran, termasuk menembak...Selain itu, mereka memiliki kemampuan mengendus atau mencium musuh dengan baik... Dengan kemampuan itulah, Yonif Garuda mendapat julukan "PASUKAN SETAN",tegasnya.
 
"Dengan kemampuan yang dimiliki, kami yakin satuan ini dapat menumpas kelompok separatis bersenjata (KKB) di Papua, dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dalam setiap langkah dan tindakan," ujar Kasdam Siliwangi.

Kunto Arief menambahkan, bahwa,"Selain itu, pasukan ini juga dibekali peluru Khusus untuk memburu Teroris OPM," pungkasnya.

(JG/NR) MM

Kenang 53 awak KRI Nanggala, Bupati Jembrana Hadiri Tabur Bunga dan Doa Bersama



BALI , MM - Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, menghadiri upacara mulang pekelem serta tabur bunga di Labuan Lalang, Kabupaten Buleleng, Bali, Kamis (29/4/2021). Selain itu, diadakan juga doa bersama untuk mengenang jasa 53 Prajurit yang gugur di Laut Bali Utara.

Upacara ini turut dihadiri Gubernur Bali, Wayan Koster, didampingi Wagub Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Tampak juga hadir Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjutak; Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra; serta Danlanal Denpasar, Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana.

Kegiatan diawali dengan pelaksanaan persembahyangan bersama sekaligus mendoakan prajurit yang telah gugur. Upacara ini dipuput sulinggih oleh Ida Pandita Dukuh Tri Buda Nata Geni Nanda dari Griya Gede Bajra Sidi Berombong Desa Celukan Bawang, Buleleng, Bali. Persembahyangan diikuti para tokoh dari lintas agama.

Setelah acara persembahyangan dan doa bersama, kegiatan dilanjutkan dengan tabur bunga serta prosesi mulang pekelem menggunakan perahu boat menuju ke tengah perairan. Banten pekelem menggunakan sarana caru kambing, ayam hitam dan bebek. Secara filosofis, melalui banten pakelem merupakan bentuk persembahan kepada Sang Hyang Baruna sehingga diharapkan musibah serupa tidak terulang kembali.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Jembrana mengatakan upacara tabur bunga sebagai
penghormatan kepada jasa para pahlawan yang telah gugur. Khususnya bagi para prajurit awak KRI Nanggala yang gugur saat menjalankan tugas. "Hari ini kita bersama-sama Bapak Gubernur beserta jajaran lainnya melaksanakan tabur bunga dan upacara mulang pekelem. Ini merupakan bentuk penghormatan akan jasa para prajurit yang gugur saat bertugas. Dan sekaligus untuk meneladani nilai-nilai Patriotisme serta membangkitkan dan mempertebal sifat kepahlawanan," ujar Bupati Tamba usai prosesi upacara.

Bupati juga mengucapkan rasa belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. Ia prihatin serta mendoakan kepada keluarga ditinggalkan bisa tabah serta berharap tidak terulang lagi musibah yang sama.

Seperti diketahui, kapal selam KRI Nanggala 402 tenggelam saat latihan di kedalaman 838 meter perairan Bali. Sebanyak 53 awak kapal dinyatakan gugur saat bertugas.

(NJK) MM


 

Kejagung Periksa Dirut PT Samuel Asset Management dan Dua Pejabat Lainnya, Terkait Tipikor di BPJS Ketenagakerjaan



JAKARTA, MM - Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejaksaan Agung memeriksa 3 (tiga) orang sebagai saksi yang terkait dengan Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengelolaan Keuangan dan Dana Investasi di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan,(30/04/2021).

Dalam Keterangannya pada Awak media, Kapuspenkum Leonard Eben Ezer Simanjuntak  mengatakan bahwa," Kami memeriksa 3 (tiga Orang sementara sebagai Saksi), adapun Saksi yang diperiksa adalah ,1.ABY selaku Direktur Utama PT. Samuel Asset Management;,2.BB selaku Ketua Komite Investasi PT. Samuel Asset Management;3. AR selaku Anggota Tim Investasi PT. Samuel Asset Management," terangnya.

"Ketiga saksi tersebut diperiksa terkait Reksadana Saham Dana Cerdas", imbuh Leo.

Lebih lanjut Kapuspenkum menguraikan," Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri guna menemukan fakta hukum tentang tindak pidana korupsi yang terjadi pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan," urainya.

Terkait dengan proses pemeriksaan dalam Protokol Kesehatan menyangkut Covid-19, Leonard mengatakan, bahwa," Pemeriksaan saksi dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan tentang pencegahan penularan Covid-19, antara lain dengan memperhatikan jarak aman antara saksi diperiksa dengan Penyidik yang telah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap serta bagi saksi wajib mengenakan masker dan selalu mencuci tangan menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah pemeriksaan. (K.3.3.1)," pungkasnya.

(JG) MM


MEDIA MAJAPAHIT

MEDIA MAJAPAHIT

BERITA TER UP-DATE

Pemagaran SDN 01 Setialaksana Molor Dan Amburadul, LSM Peduli Keadilan Desak Bupati Tindak Tegas Kadin Beni Sugiarto

KABUPATEN BEKASI, MM - Proyek pembangunan pagar SDN 01 Setialaksana di Kecamatan Cabungbungin, Kabupaten Bekasi ,yang di kerjakan oleh PT HA...

BERITA TERKINI


MEDIA MAJAPAHIT

MEDIA MAJAPAHIT

BERITA LAINNYA