Sabtu, 08 Mei 2021

Partisipasi Ketua DPD RI LaNyalla Dalam Prosesi Shooting Sinetron ‘Amanah Wali’ Season 5 di Studio RCTI, Jakarta


    Ketua DPD RI saat mengikuti proses shooting sinetron ‘Amanah Wali’ season 5 di Studio            RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta, Sabtu (8/5/2021).

JAKARTA, MM - Mengisi jabatan penting sebagai Ketua DPD RI tidak lantas membuat AA LaNyalla Mahmud Mattalitti membatasi diri. Senator asal Jawa Timur itu tetap dekat dengan rakyat.

LaNyalla pun tidak segan untuk turun ke tengah-tengah masyarakat demi menyerap aspirasi. Bahkan media seni, seperti seni peran, dimanfaatkannya.

Hal ini juga yang dilakukan LaNyalla saat mengikuti proses shooting sinetron ‘Amanah Wali’ season 5 di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta, Sabtu (8/5/2021). Sejak pagi, alumnus Universitas Brawijaya Malang itu sudah bersiap di lokasi untuk melakukan reading sebelum shooting. Kedatangan LaNyalla disambut Producer Pelaksana Sinetron Amanah Wali, Sawal Sihombing dan sang sutradara, Yogie Yosse.

LaNyalla tidak ragu belajar mengkhayati perannya dibantu oleh sutradara Yogie. Ia juga menghafal dialog secara singkat.

Di episode 36 sinetron Amanah Wali, LaNyalla berperan sebagai Bang LaNyalla, teman dari Bang Jali. Untuk diketahui, Bang Jali merupakan sosok preman yang bertaubat dan mengajak anak buahnya bekerja lurus dengan berjualan di Pasar Makmur. Namun Bang Jali dikisahkan sudah meninggal dunia.

LaNyalla pun mengikuti arahan sutradara dengan baik. Meski merupakan hal baru, Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu tidak canggung saat berakting.

LaNyalla yang hadir di 6 scene sinetron Amanah Wali, beradu akting dengan personel Wali Band yang merupakan pemeran utama di sinetron tersebut, yakni Apoy, Faank,Tomie, dan Ovie. “Saya ke sini mau ketemu dan mau ngingetin rencana pertobatan Bang Jali, dulu dia janji mau tobat,” kata Bang LaNyalla dalam salah satu dialognya.

Walaupun proses shooting cukup lama dan melelahkan, pria yang pernah menjabat sebagai Ketum PSSI itu tak mengeluh. Ia bahkan merasa enjoy karena bisa mengetahui langsung seperti apa proses shooting film.

Berkali-kali take pun dijalani Ketua DPD RI dengan sukacita. Padahal proses shooting dilakukan saat puasa. Suasana di lokasi shooting juga tampak cair. LaNyalla terlihat akrab dengan para pemain dan kru sinetron Amanah Wali.

“Ternyata asik juga. Senang sekali saya bisa ikut berpartisipasi di sinetron Amanah Wali, yang ratingnya cukup tinggi,” sebutnya.

Menurutnya, perkembangan dunia seni budaya harus terus didukung. “Sektor perfilman punya peranan yang penting juga dalam kehidupan bermasyarakat. Banyak pesan dan nilai yang terkandung di dalamnya. Kedatangan saya sekaligus untuk menyerap aspirasi teman-teman perfilman Indonesia,” ucap LaNyalla.

Sementara itu menurut Apoy ‘Wali’, kehadiran LaNyalla menjadi pengalaman baru untuk tim produksi sinetron Amanah Wali. Sebab baru LaNyalla-lah pejabat negara yang menjadi bintang tamu di sinetron religi itu.

“Kalau di TV kayak kelihatan kaku, pejabat gitu kan formil ya. Tapi ketika lagi nyantai, ya ternyata nyantai banget Pak LaNyalla. Itu yang kita harapkan dari seorang pemimpin, santai, jangan jauh dari rakyat, apa adanya. Itu harapan masyarakat dan umat terhadap pemimpin. Dekat dengan umat dan terus berdiri untuk umat,” ucap Apoy.

Sutradara juga menilai akting LaNyalla natural, padahal Ketua DPD RI tidak memiliki latar belakang dunia seni peran. Tim produksi yakin kehadiran LaNyalla akan membuat rating sinetron Amanah Wali semakin tinggi.

“Saya yakin rating kami yang sekarang sudah di atas 5, akan meningkat dengan kehadiran Pak LaNyalla sebagai bintang tamu,” urai Produser Pelaksana, Sawal Sihombing.

Sinetron Amanah Wali season 5 sendiri merupakan sinetron stripping alias kejar tayang. Episode yang menghadirkan LaNyalla akan tayang saat sahur nanti, Minggu (9/5), pukul 02.30 WIB di RCTI.

(*) MM

Teror Kembali Dilakukan OPM Dengan Bakar Rumah Warga dan Tembaki Polsek di Kampung Kimak, Distrik Ilaga, Papua



PAPUA, MM - Kelompok Teroris OPM kembali melakukan terornya dengan menembaki Polsek dan  membakar rumah penduduk.di Kampung Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (7/5/2021) malam. 

Hal ini dibenarkan Humas Kasatgas Ops Nemangkawi Kombes, Pol M.Iqbal Alqudusy terkait peristiwa tersebut, dengan menerangkan, bahwa, "Dari informasi yang diterima pada Jumat (7/5) sekitar pukul 19.01 WIT telah terdengar 2 kali tembakan dari Kampung Kimak dan PT Unggul yang diarahkan ke kantor Polsek dan diduga dilakukan oleh Kelompok Teroris Parengen anak buah Kelompok Teroris Lerrymayu, dan termonitor oleh drone bahwa kelompok Teroris OPM telah membakar satu rumah penduduk,namun tidak ada korban dari masyarakat," ungkapnya.

Lebih lanjut Iqbal mengatakan bahwa ,"Hasil croscek akhir kelompok Teroris OPM telah membakar rumah kayu milik Yorin Tabuni (OAP) yang berada di Kampung Kimak Distrik Ilaga," jelasnya.

Iqbal menambahkan, bahwa,"Yorin Tabuni sendiri bekerja sebagai pegawai Dinas Sosial Kabupaten Puncak, dan pada saat ini berada di Timika untuk mengurus beras dinas sosial," imbuhnya.

"Sedangkan akibat aksi dari Kelompok Teroris OPM ini tidak ada korban dari masyarakat bahkan masyarakat yang mengungsi juga tidak ada," pungkas Humas Kasatgas Ops Nemangkawi Kombes, Pol M. Iqbal Alqudusy

(**) MM

Jumat, 07 Mei 2021

Polemik Guru Honorer, Ketua DPRD Kab. Bekasi, BN Kholik Qodratullah Selesaikan Pekerjaan Bupati



BEKASI, MM - Satu lagi pekerjaan Pemerintah Kabupaten Bekasi diselesaikan ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN Holik Qodratullah. Hasilnya, senyum guru honorer pun mengembang lagi, setelah berbulan-bulan mengalami peristiwa pahit hingga mengadukan nasibnya ke Presiden Joko widodo.
 
Dalam pantauan media, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN Kholik Qodratullah bersama Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Soleman berhasil menyelesaikan permasalahan antara guru honorer dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, dalam hal ini Kepala Dinas Pendidikan, Carwinda.
 
Kedua belah pihak bahkan bersepakat untuk berdamai dan bersatu kembali membangun mutu pendidikan yang lebih baik di Kabupaten Bekasi.

“Bahwa pada dasarnya dari hari sebelumnya kami melakukan pendekatan atau loby-loby terhadap guru honorer maupun Dinas Pendidikan pak Carwinda", kata 
ketua DPRD Kabupaten Bekasi.

"Alhamdulillah dalam perkembangannya saya melihat kedua kubu ini sama sama menerima untuk islah. Dasar itulah maka kami menindaklanjutinya melakukan pertemuan intensif," ungkap BN Holik.

Menurutnya," Hasil door to door dewan ke satu sisi guru honorer dan satu sisi lainnya Kepala Dinas Carwinda menyimpulkan keduanya tidak keberatan, maka Alhamdulillah kami bisa mempertemukan hari ini,” tandas Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN Kholik Qodratullah usai melakukan mediasi di ruang kerjanya, Jumat (7/5).

Ditambahkan BN Holik, "Poin pertama hasil pertemuan guru honorer dengan Dinas Pendidikan menyatakan sepakat tidak akan menengok masa lalu yang sudah terjadi, tetapi menatap ke depan, khususnya kebersamaan dalam meningkatkan mutu pendidikan putra putri Kabupaten Bekasi.".

Lanjutnya, “Poin keduanya bahwa kesalahpahaman yang terjadi dianggap sudah selesai, kemudian katakanlah bagaimana agar tuntutan berupa penundaan gaji honorer yang selama empat bulan tertunda, Alhamdulillah hari ini pak Carwinda sudah menandatanganinya disaksikan para guru honorer"imbuhnya.

Iapun kembali menegaskan, bahwa, "Kedua belah pihak, telah sama-sama mengakui dan saling menghargai."
 
Pada kesempatan mediasi tersebut, BN Holik dan Soleman menyatakan kelegaannya karena semua permasalahan yang terjadi selama beberapa bulan terahkir di Dinas Pendidikan dapat diselesaikan dengan pertemuan tersebut.

"Bupati juga harus mengapresiasi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Carwinda yang sudah mau menyelesaikan permasalahan ini bersama-sama,” saran Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN Kholik Qodratullah. 

(*) MM

Nicholas Youwe : " Veronica Koman, Anda Bukan Orang Papua, Anda Provokator !"



PAPUA, MM - "Saya tegaskan, khusus Veronica Koman yang selalu memprovokasi dari pelariannya di Australia, Anda sama sekali tidak punya hak untuk bicara masalah Papua. Anda, Veronica Koman, bukan orang Papua. Anda tidak lebih dari seorang Provokator!"

Hal ini disampaikan oleh Nicholas Youwe  salah seorang mantan tokoh senior pendiri OPM (Organisasi Papua Merdeka), dalam acara webinar "Memahami Papua, serta Upaya Penyelesaian Secara Kolaborarif & Holistik”, di Jakarta, diselenggarakan Indonesia Publik Institute (IPI), Kamis, 6 Mei 2021.

Hadir dalam webinar sejumlah aktifis dalam dan luar negeri, para tokoh Papua, di antaranya mantan Menteri Luar Negeri OPM selama 15 tahun Nicholas Youwe  yang telah menyatakan kesetiaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bersama Nick Messet sejak tahun 2010.

Bertindak sebagai narasumber dalam webinar ini adalah, Bobby Aditya Rizaldi anggota komisi I DPR RI, Dr Muhammad AS Hikam MA (pengamat politik Presiden University), Komisaris Jenderal Polisi Paulus Waterpauw (Kepala Badan Intelijen dan Pengamanan Polisi Republik Indonesia), Dr Jaleswari Pramodawardhani (Deputi V Bidang Politik Hukum Pertahanan Keamanan dan Hak Azasi Manusia Kantor Staf Presiden) dan Billy Mambrasar (Staf Khusus Presiden).

Nicholas Youwe mengatakan, dalam kondisi sekarang sudah tidak ada lagi keraguan dari Pemerintah Republik Indonesia didalam membangun Papua. Karena itu, berbagai pihak yang selaku memprovokasi masyarakat, agar menghentikan aktifitasnya. "Anda hanya mencari keuntungan atas kekisruhan ini" tegas Nicholas.

"Saya harap, anda Veronica Koman jangan campuri lagi urusan Papua, anda adalah provokator yang pengecut bersembunyi di luar negeri" ucap Nicholas.

Veronica Koman dikenal setelah terjadinya demonstrasi di Papua yang dipicu oleh insiden rasis di Surabaya, pada 4 September 2019. Veronica Koman ditetapkan sebagai tersangka karena dituduh telah melakukan penghasutan dan memprovokasi melalui media sosial, saat ini berada saat dalam pelariannya di Australia.

Menurut Nicholas Youwe, masih ada kelompok criminal di Papua, tapi eksistensinya sudah semakin melemah, yaitu Organisasi Papua Merdeka (OPM) tersebar dalam empat faksi, yaitu Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang presidennya Victor Yeimo.

Kemudian, United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dengan presiden Benny Wenda, OPM Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (OPM-TPNPB) dipimpin Jeffrey Bolmanak dan Kelompok Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) yang presidennya Forkorus Yaboisembut.
“Sekarang dengan pendekatan anthropologi budaya yang dilakukan Pemerintah Pusat di Jakarta, pemberdayaan masyarakat adat dan hak-hak masyarakat adat di Papua, harus menjadi perhatian. Orang Papua harus segera bangkit dari keterpurukan,” pungkas Nicholas Youwe. 

(Dbl) MM


Panglima TNI Didampingi Kasal Rapat Dengar Pendapat (RDP) Dengan DPR RI di Ruang Rapat Komisi I DPR RI



JAKARTA, MM - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M., mendampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR RI berlangsung di Ruang Rapat Komisi I DPR RI Lt. 1 Gedung Nusantara II, Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (6/5).

Rapat yang dihadiri Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid, para Wakil Ketua DPR RI serta anggota DPR dari 9 Fraksi membahas tiga agenda yaitu penjelasan tentang peristiwa KRI Nanggala-402, Kondisi terkini Alutsista TNI AL dan rencana modernisasi alutsista TNI AL khususnya kapal selam.

Kasal dalam kesempatan tersebut memaparkan  kronologis kecelakaan KRI Nanggala-402 mulai dari tahap persiapan kapal akan melaksanakan latihan,  saat melaksanakan penyelaman hingga kapal kehilangan kontak dan dinyatakan tenggelam yang dilanjutkan dengan proses pencarian.
 
Menurut Kasal, latihan penembakan torpedo yang dilaksanakan KRI Nanggala-402 merupakan latihan rutin dengan tujuan untuk melatih kemampuan prajurit. Latihan penembakan torpedo SUT baik kepala perang maupun kepala latihan dengan berbagai sasaran baik kapal permukaan maupun target latihan lainnya sudah sering dan terbiasa dilakukan oleh KRI Nanggala-402 bahkan sudah 17 kali. KRI Nanggala-402 juga pernah menenggelamkan sasaran saat melaksanakan latihan di perairan Bali. “Dari sisi kesiapan latihan KRI Nanggala-402 masih layak untuk melaksanakan latihan karena sudah diuji gladi tugas tempur tingkat I maupun tingkat II sebagai persyaratan untuk kapal-kapal pada latihan tingkat III terpadu antar satuan”, ungkap Kasal.

Kasal Laksamana TNI Yudo Margono juga menyampaikan riwayat pemeliharaan KRI Nanggala-402 kurun waktu 2012 sampai dengan 2021 dimana pada tahun 2012 dilaksanakan pemeliharaan tingkat overhaul di Korea. Selanjutnya setiap tahun dilaksanakan proses pemeliharaan tingkat menengah di Kotama hingga tahun 2020 dilaksanakan pemeliharaan menengah dan docking dan dalam rangka latihan tahun 2021 dilaksanakan pemeliharaan tingkat menengah.

Dihadapan anggota Komisi I DPR RI, Kasal juga menyampaikan hal-hal yang sudah dilakukan pasca kejadian sebagai wujud belasungkawa yang mendalam diantaranya melaksanakan pendampingan terhadap keluarga korban oleh tim Psikologi dan Bintal, membantu Pendidikan putra-putri prajurit KRI Nanggala yang gugur serta menganugerahkan Bintang Jalasena Nararya dan kenaikan pangkat oleh pemerintah serta memberikan bantuan tempat tinggal.

Turut hadir Komandan Pusat Hidrografi dan Oseanografi (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Dr. Agung Prasetiawan, M.A.P., Kabais TNI Letjen Joni Supriyanto, Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kasal Laksamana Muda Muhammad Ali, S.E., M.M., Asisten Operasi (Asops) Kasal Laksda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M., Asisten Logistik (Aslog) Kasal Laksda TNI Puguh Santoso, S.E, M.M., Panglima Komando Armada (Pangkormada) II  Laksamana Muda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr (Han)., dan Komandan Sekolah Staf dan Komando  Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Tunggul Suropati, S.E., M.Tr (Han), serta pejabat terkait dari Mabes TNI dan Mabesal.

(Dbl) MM

Sumber : Dinas Penerangan Angkatan Laut

Kamis, 06 Mei 2021

Ceck Pos Penyekatan dan Pos Pengamanan , Kompolnas Didampingi Kapolda Tinjau PT. ASDP di Pelabuhan Merak



CILEGON, MM - Kompolnas Irjen Pol (Purn) Puji Hartanto dan tim datangi Pelabuhan Merak, Kamis (06/05/2021).Kedatangan Irjen Pol (Purn) Puji Hartanto dan tim disambut langsung oleh Kapolda Banten Irjen Pol Dr. Rudy Heriyanto yang didampingi oleh PJU Polda Banten, Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono.

Kapolda Banten Irjen Pol Dr. Rudy Heriyanto mengatakan bahwa kedatangan Kompolnas Irjen Pol (Purn) Puji Hartanto dan tim dalam rangka pengecekan Pos Penyekatan dan Pos Pengamanan di PT. ASDP Merak.

"Ada beberapa titik yang dicek, diantaranya Pos Pelayanan Depan Terminal Terpadu Merak (TTM) dan Pos PAM 1 Pelabuhan Merak serta memantau pelayanan Rapid test Antigen gratis yang dilaksanakan oleh Urdokkes Polres Cilegon," kata Rudy Heriyanto.

Dalam kesempatan ini, Kapolda juga menegaskan jika dermaga yang ada di ASDP Merak sementara sudah sesuai dengan apa yang ia sampaikan.

"Kalaupun terjadi lonjakan barang terkait barang pokok maupun barang penting lainnya dengan armada truk, maka akan ada kemungkinan kita berkoordinasi lagi untuk membuka satu dermaga lain," tegasnya.

Sementara itu, Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menambahkan jika dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Kalimaya 2021 ada beberapa orang yang harus kembali karena tidak memenuhi syarat.

"Semua anggota di lapangan sudah paham tugasnya, sehingga terkait pemeriksaan terhadap calon penumpang  yang akan menyeberang ke Sumatera diperiksa benar surat-suratnya. Termasuk apabila belum ada rapid antigen Polda Banten menyediakan rapid antigen gratis di Pelabuhan Merak," tandasnya.

Terakhir ia mengimbau kepada masyarakat untuk sama-sama mendukung kebijakan pemerintah dengan mentaati aturan yang ada untuk tidak mudik agar tidak terjadi peningkatan angka penularan Covid-19. 

(Smd) MM

Sumber : Bidhumas Polda Banten

Gubernur Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) Alex Hamberi Beserta Anak Buahnya Menyerahkan Diri



PAPUA, MM - Pentolan teroris OPM yang juga Gubernur Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) bernama Alex Hamberi dan kawan kawan mendatangi Satgas Nemangkawi untuk menyatakan diri kembali setia pada NKRI.
 
Penyerahan diri ini dilakukan di kampung Sima, distrik Your, Nabire, Selasa (4/5/2021) malam. Dalam pernyataannya, Alex mengatakan, selama ini diangkat jadi Gubernur NRFPB di Kab. Nabire, Papua. Namun, atas kesadaran diri kembali ke NKRI karena menganggap langkah tersebut selama ini salah.
 
Alex mengajak serta 17 anggotanya untuk menyatakan diri kembali setia pada NKRI. Saat pertanyaan diri, mereka menggenggam erat bendera merah putih wujud kembalinya Alex dan kawan-kawan kepangkuan ibu pertiwi.
 
“Sehubungan kami pernah direkrut menjadi anggota NRFPB, bahkan kami ditunjuk sebagai Gubernur di Kabupaten Nabire Papua. Maka hari ini, saya Alex Hamberi (51) bersama seluruh saudara saya 17 orang simpatisan dengan sepenuh hati menyatakan diri kami berhenti dan keluar NFRPB serta kembali menjadi warga NKRI,” kata Alex dalam pernyataannya.
 
Hal itu pun disambut baik Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Al Qudussy. Ia menyampaikan terima kasih ke Alex Hamberi. “Turut syukur dan berterima kasih atas kembalinya Alex Hamberi ke NKRI, berharap agar diikuti oleh seluruh simpatisan NRFPB,” ujarnya.
 
Acara tersebut juga diikuti dan disaksikan, aparat TNI-Polri, Kepala suku Sarakwari Yerisiam Agus Rumatra, Kepala Suku Besar Yerisiam Ayub Kowoy, Kepala Kampung Sima Daniel Inggeruhi, dan tokoh agama Pendeta Yohanes Rarawi. 

(Dbl) MM

MEDIA MAJAPAHIT

MEDIA MAJAPAHIT

BERITA TER UP-DATE

Tanpa Pengawasan Dinas SDABMBK Dan Konsultan, Disinyalir Pembangunan Turap Sub Kali Jambe Rw 25 GP Langgar Aturan

KABUPATEN BEKASI, MM - Pekerjaan Pembangunan Turap Sub Kali Jambe di Perum Graha Prima  Rw 25, Desa Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, K...

BERITA TERKINI


MEDIA MAJAPAHIT

MEDIA MAJAPAHIT

BERITA LAINNYA