Jumat, 08 Oktober 2021

TNI Berikan Bantuan Santunan Dan Paket Sembako Pada Warga Disabilitas Di Perbatasan


KALBAR, MM – Akibat pandemi covid-19 banyak warga terdampak yang mengalami kesulitan ekonomi diantaranya adalah warga disabilitas, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns melihat kesulitan ini dan bergerak cepat dengan membantu berupa pemberian santunan dan sembako kepada warga disabilitas di Desa Jagoi Babang, Kec. Jagoi Babang,Kab. Bengkayang.

Kegiatan pemberian santunan dan paket sembako kepada warga disabilitas ini dilakukan oleh 7 orang personel Pos Koki Jagoi Babang dipimpin Danki Lettu Inf Oki Abri Maestro bertempat di Desa Jagoi Babang, Kec. Jagoi Babang.

Hal ini dikatakan Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono,S.I.P dalam keterangan tertulisnya di Makotis Entikong, Kab. Sanggau, pada Jumat (08/10/2021).

Dansatgas mengatakan, "Penyerahan bantuan santunan dan sembako dilaksanakan secara langsung dengan sistem jemput bola mendatangi rumah warga penerima bantuan tersebut. Penyerahan sembako ini merupakan salah satu jaring pengaman sosial bagi warga disabilitas terdampak Corona Virus Disease (COVID-19) sesuai arahan pimpinan tentang penanggulangan COVID-19 bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS)," katanya dalam keterangan tertulis.

“Tujuannya untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar bagi penyandang disabilitas terdampak wabah COVID-19 di wilayah Desa Jagoi Babang,” ombuh Dansatgas.

Penyaluran bantuan sembako merupakan salah satu upaya “Negara Hadir” bagi masyarakat. Situasi darurat saat ini, mengharuskan TNI dalam hal ini Satgas Pamtas  dapat mewujudkan performa yang Humanis, Adaptif, Dedikatif, Inklusif dan Responsif untuk menjangkau masyarakat melalui kebijakan dan program-programnya, terang Dansatgas.


Sementara Danki SSK II Jagoi Babang Lettu Inf Oki mengatakan pemberian santunan dan paket sembako ini dilakukan untuk membantu menjaga kesehatan warga disabilitas yang mengalami kesulitan ekonomi akibat dampak pandemi covid-19.

“Tujuannya menjaga kesehatan masyarakat agar tidak mudah terserang covid-19, membantu meringankan beban warga disabilitas khususnya di desa Jagoi Babang yang berbatasan dengan Malaysia,” ucap Danki.

Ibu Wira mengatakan rasa terima kasih kepada Satgas Pamtas yang telah memberikan bantuan santunan dan sembako kepadanya karena keterbatasan fisik membuat dirinya tidak dapat bekerja untuk pemenuhan kebutuhan hidup.

“Saya bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh Satgas Pamtas, semoga Tuhan selalu melindungi bapak-bapak TNI di sini,” ungkapnya. 

(Pendi) MM

Kamis, 07 Oktober 2021

Pembekalan Umum Peserta Didik Sespimti, Sespimmen, dan Sespimma Polri 2021



JAKARTA, MM - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyoroti kejahatan transnasional yang kini menjadi salah satu dari tiga jenis kejahatan non konvensional yang meningkat pesat. Bersama dengan kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan dengan implikasi kontijensi yang mengganggu aspek-aspek keamanan, politik, sosial, ekonomi, serta meresahkan masyarakat yang terjadi secara mendadak dan sulit diprediksi.

Periode 2014-2019, kejahatan transnasional meningkat sekitar 300 persen, sementara kejahatan kekayaan negara meningkat sekitar 200 persen. Sebagai bagian dari kejahatan transnasional, penyalahgunaan narkoba, kejahatan trans-ekonomi dan kejahatan cyber yang peningkatannya sangat drastis.

"Indonesia menjadi lebih rawan terhadap kejahatan yang sifatnya sistemik. Keamanan dalam negeri semakin dipengaruhi oleh dinamika internasional. Di sinilah makna penting eksistensi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, sebagai entitas kelembagaan yang menjadi kawah Candradimuka bagi lahirnya sumber daya manusia Polri yang berkualitas dan berintegritas," ujar Bamsoet dalam pembekalan umum peserta didik Sespimti, Sespimmen, dan Sespimma Polri 2021 secara virtual, di Jakarta, Kamis (7/10/21).

Turut hadir antara lain Kasespim Lemdiklat Polri Inspektur Jenderal Polisi Rokhmad Sunanto, dan Koordinator Widyaiswara Sespim Inspektur Jenderal Polisi Coki Manurung, serta para peserta Pendidikan dan Pelatihan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimmen Polri Dikreg ke 61, dan Sespimma Polri Angkatan ke-66.

Ketua DPR RI ke-20 ini juga mengapresiasi kepemimpinan TNI dan Polri dalam membantu penanganan pandemi Covid-19. Khususnya dalam mempercepat vaksinasi dan mengajak masyarakat agar taat protokol kesehatan. Hingga 5 Oktober 2021, dari target 208,2 juta jiwa sasaran vaksinasi, tercatat Indonesia sudah melakukan vaksinasi dosis kesatu terhadap lebih dari 94,9 juta orang atau 45,6 persen dari total target. Sementara untuk dosis kedua sudah mencapai lebih dari 53.6 juta orang atau 25,8 persen dari total target.

"John Hopkins University bahkan menilai penanganan pandemi Covid-19 Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Bahkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengundang secara pribadi Presiden Jokowi untuk berbicara dalam Covid-19 Global Summit, untuk berbagai pengalaman kepada dunia tentang bagaimana Indonesia bisa mengatasi pandemi Covid-19 secara baik," papar Bamsoet.

Mantan Ketua Komisi III DPR RI yang membidangi Hukum dan Keamanan ini menjelaskan, MPR RI sebagai lembaga perwakilan yang paling merepresentasikan rakyat Indonesia, karena terdiri dari anggota DPR RI dan DPD RI, senantiasa memberikan dukungan kepada pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional. Sehingga pertumbuhan ekonomi yang sempat mencapai titik terendah minus 5,32 persen pada kuartal II/2020, mulai membaik menjadi minus 3,2 persen pada kuartal III/2020, dan minus 2,19 persen kuartal IV/2020.

"Sinyal pemulihan ekonomi mulai tampak pada semester I/2021. Terlihat dari beberapa indikator seperti pertumbuhan ekonomi, neraca perdagangan, penanaman modal asing, indeks keyakinan konsumen, indeks penjualan ritel, indeks manufaktur, survei kegiatan dunia usaha, kredit perbankan, serta indeks harga saham gabungan. Pada semester pertama tahun 2021, laju pertumbuhan ekonomi bergerak ke arah positif. Kendati pada kuartal I/2021 masih terkontraksi 0,74 persen, namun di kuartal II, ekonomi Indonesia melesat hingga mencapai 7,07 persen," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, MPR yang mengemban visi sebagai rumah kebangsaan, pengawal ideologi Pancasila dan kedaulatan rakyat mendapat mandat untuk menginternalisasikan empat konsepsi kenegaraan, yang kemudian dikenal dengan sebutan Empat Pilar MPR RI. Terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Dengan dukungan Polri, MPR akan terus melakukan vaksinasi ideologi Pancasila melalui pemasyarakatan Empat Pilar MPR RI kepada seluruh lapisan masyarakat. Sehingga bisa meningkatkan ketangguhan bangsa agar tidak mudah terinfeksi oleh nilai-nilai yang bertentangan dengan ideologi Pancasila," pungkas Bamsoet. 

(*) MM

Rabu, 06 Oktober 2021

Ketua Dewan Pembina KSJ, Walikota Dan Kapolres Binjai Saksikan MoU KSJ Dengan Karang Taruna Sumut



SUMUT, MM - Ketua Dewan Pembina Komunitas Sedekah Jumat ( KSJ ) AKBP Ikhwan Lubis SH, MH bersama Walikota Binjai Drs Amir Hamzah M.AP dan Kapolres AKBP Ferio Sano Ginting S.IK.MH, (06-10-2021).

Saksikan MoU antara Ketua Umum KSJ Saharudin dengan Ketua Karang Taruna Sumut Dedy Dermawan SE. Penandatangan MoU antara Ketua Umum KSJ Saharudin dan Ketua Karang Taruna Sumut berlangsung pada Rabu, (06/10) di Aula Kantor Camat Binjai Utara, Jln Flores, Kelurahan Kebun Lada Binjai. 

Ketua Umum KSJ Saharuddin, dalam sambutannya menjelaskan bahwa "KSJ, Komunitas Sedekah Jum'at setiap minggunya dan dilaksanakan di Berbagai Kabupaten/Kota dalam kegiatan Sosial yaitu Membantu masyarakat duafa dan anak yatim serta piatu," ungkapnya.

"Hari ini," Kata Saharuddin,"Berlangsung MoU dengan Pengurus Karang Taruna Sumut, karena Karang Taruna merupakan mitra partisipasi Sosial."

Ketua Karang  Taruna Sumut Dedi Dermawan, SE menyampaikan bahwa "MOU antara KSJ dan Karang Taruna Sumut sangat mengapresiasi untuk penanganan masalah kesejahteraan sosial. 
Semoga  MoU ini dapat bermanfaat bagi masyarakat , bermanfaat bagi Karang Taruna di Daerah dalam penanganan anak, remaja dan pemuda penyandang masalah sosial," ucapnya.

Sementara itu Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting Sik MH diwakili Kasat Binmas AKP Eva Sulastri Sinuhaji menjelaskan bahwa,"Jajaran Polres bisa berkumpul untuk kali kedua dengan dan apa yang telah dilakukan  KSJ  marilah kita terus berbagi kepada sesama dan Polres Binjai siap mendukung Kegiatan KSJ Kota Binjai," jelasnya.

Hal Senada disampaikan Walikota Binjai yang  diwakili Staf Ahli Pemko Binjai Drs Afwan Apt,  mengatakan bahwa,"Rasa bersyukur dan berbahagia  bisa duduk bersama dalam kegiatan KSJ dan Karang Taruna.Kedepan KSJ dan Karang Taruna dapat bersinergi dengan Pihak Pemko Binjai untuk menangani masalah-masalah sosial," ujarnya.

Ketua Dewan Pembina Utama KSJ AKBP Ikhwan Lubis SH, MH yang diwakili Drs Syaiful Syafri MM dalam sambutannya menjelaskan bahwa,"KSJ dan Karang Taruna, filosofinya adalah pelaksana dari UU No. 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.KSJ berdiri dan berkarya berpedoman dengan Permensos 164 tahun 2011 tentang Lembaga Kesejahteraan Sosial, sedangkat Karang Taruna berdiri diatur dengan Permensos no 25 tahun 2019," paparnya.
 
"Karenanya," kata Syaiful Syafri yang juga mantan Kadis Sosial Sumut ini,"MoU antara KSJ dan Karang Taruna merupakan hal yang baik untuk membantu pemerintah dan pemerintah daerah dalam menangani permasalahan sosial, baik karena keterlantaran,  Disabilitas, Kemiskinan, Korban Bencana, dan lainnya. Kepada Bapak Walikota Binjai dan  Kapolres serta Camat Binjai Utara, saya ucapkan terima kasih atas support yang diberikan kepada KSJ dan Karang Taruna Sumut." 

Usai  acara MoU ini sejumlah anak yatim dan yatim piatu diberi bantuan sembako dan tali asih. 

(Rahmat Hidayat) MM

Senin, 04 Oktober 2021

Terungkap, Cekcok Para Penambang Liar Libatkan Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming



BANGKA BARAT, MM - Melonjak harga timah di pasaran bukan saja memberi dampak yang baik atau kesejahteraan bagi masyarakat penambangan di Bangka Belitung itu sendiri, namun sebaliknya tidak sedikit pula yang tidak mensyukuri nikmat yang ada, sehingga menimbulkan sifat rakus, serakah dan tamak pada diri masyarakat penambang, (03/10/2021).

Bukannya untuk saling berbagi sesama, atau membantu orang atau masyarakat lainnya, sehingga terjalin silahturahmi yang erat antar sesama, dan saling menjaga suasana konduksif dan aman. Namun sayangnya justru sifat serakah dan tamak yang ditunjukkan  untuk saling menguasai pasir timah yang dihasilkan dari aktifitas penambangan rakyat jenis ponton Ti apung/rajuk dan selam. 

Bahkan, tidak malunya saling klaim mengatasnamakan warga/masyarakat setempat atas hak untuk menambang pasir  timah di daerah tersebut, padahal aktifitas ponton Ti Rajuk dan Selam yang menambang pasir timah  diwilayah tersebut ilegal atau tanpa mengantongi payung hukum (legalitas) yang melindungi mereka melaksanakan aktifitas penambangan.

Meskipun tersurat  pemerintah daerah dan Aparat Penegak Hukum (APH) di Bangka Belitung terkesan tutup mata dan telinga, hal itu mereka lakukan tak lainnya untuk rakyat Bangka Belitung, agar dapat memenuhi kebutuhan sandang dan pangan di saat pandemi covid 19.

Namun sayangnya kesempatan ini rusak akibat ulah segelintir orang yang serakah dan tamak disaat baru beberapa hari beraktifitas penambangan timah rakyat jenis ponton Ti Rajuk dan Selam di laut Bakik dan Cupat dalam kawasan perairan Teluk Kelabat Dalam laut Belinyu dan sekitarnya.

Justru  terdengar kabar terjadi keributan antar warga yang sama-sama menikmati penjarah ilegal terhadap kekayaan sumber daya alam dengan mengatasnamakan masyarakat di Kabupaten Bangka Barat. 

Bentrok Penambang Ilegal Libatkan Wakil Bupati Bangka Barat


Hal tersebut terungkap, saat Jejaring Media Pers Babel yang tergabung dalam Kantor Berita Online Bangka Belitung (KBO Babel) mendapatkan informasi dan data sertai bukti video yang dihimpun, bahwa telah terjadi keributan sesama masyarakat penambang atau warga desa Bakit dengan warga Mentok di Kabupaten Bangka Barat.

Bahkan sempat terjadi pemukulan terhadap warga Mentok Juliawan Efendi alias Hen (47), yang dilakukan oleh warga desa Bakik Ayung (45). Dan kejadian pemukulan terhadap Hen justru di gudang tempat penimbangan dan penampungan pasir timah milik Niko (35) adiknya pelaku Ayung. Kejadian terjadi tersebut seusai cekcok mulut antar Hen dengan Niko pada pukul 17.30 Wib, Sabtu (2/10/2021) sore. 

Persoalan cekcok mulut  sampai terjadi pemukulan terhadap Hen warga Mentok ditenggarai  masalah saling ingin menguasai hasil produkt pasir timah dari aktifitas penambangan timah ilegal ponton Ti Rajuk dan Selam di laut Bakit dan Cupat perairan Teluk Kelabat Dalam Belinyu dan sekitarnya. 

Selain itu, justru terkuak lantaran Hen protes bahwa Niko membawa nama Bong Ming Ming Wakil Bupati Bangka Barat, bahkan  menurut keterangan Hen, Niko mengaku diperintahkan oleh Wakil Bupati Bong Ming Ming untuk membeli semua pasir timah dari hasil aktifitas penambangan timah ilegal ponton Ti Rajuk dan Selam di laut Bakit dan Cupat.
 
Hal tersebut, yang membuat Hen mendatangi Niko, saat itu warga desa Bakit Niko berada di gudang  penampungan pasir timah miliknya yang tidak jauh dari pantai Bakik, Diketahui Hen, Gudang Timah Niko sekaligus tempat penimbangan pasir timah untuk menimbang pasir timah atau dibeli olehnya dari penambang Ti Rajuk dan Selam yang beraktifitas di laut Bakit dan Cupat. 

Kedatangan Hen menemui Niko untuk bertanya apakah benar Bong Ming Ming wakil Bupati Bangka Barat berkata demikian?  Sementara itu, menurut keterangan Niko didalam bukti video, bahwa dirinya berani bertindak untuk membeli atau memonopoli pasir timah dari aktifitas penambangan timah ilegal ponton Ti Rajuk dan Selam di laut Bakit dan Selam mengaku sudah disepakati atau disetujui oleh Bong Ming Ming dan warga Bakit pada pertemuan  di Kafe Dukuh Paritiga beberapa hari yang lalu.

Bahkan, dalam pertemuan masyarakat penambang dengan warga desa Bakit yang dihadiri wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming sepakat, bahwa yang hanya bisa menambang pasir timah di laut Bakit dan Cupat hanya untuk orang/warga desa Bakit saja, dan hasil pasir timah tidak boleh dibawa keluar atau dibeli oleh kolektor timah lain. 

Lantaran tidak terima nama Bong Ming Ming dicatut oleh Niko warga Bakik, dan Hen merasa yakin bahwa Bong Ming Ming tidak berkata seperti itu didalam pertemuan antara masyarakat penambang dengan masyarakat Bakik.

Hal tersebut diketahui Hen setelah sempat menghubungi Bong Ming Ming menyampaikan kepada dirinya, bahwa kewenangan setuju atau tidaknya bukan kewenangan Pemda Bangka Barat, bahkan Kapolda Babel sampai saat ini tidak menyetujui adanya aktifitas Ti Selam di laut Bakik dan Cupat yang merupakan zona RZWP3K Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Ditenggarai saling  debat itulah  yang memicu terjadinya cekcok mulut antar keduanya (Hen & Niko), lalu Niko pun mengusir Hen untuk meninggalkan gudang dengan maksud agar tidak terjadi keributan. 

Hen pun bergegas pulang, namun Hen tidak menyangka saat  membelakangi Niko atau akan keluar dari gudang timah, tiba-tiba dari belakang Ayung kakaknya Niko memukul bagian telinga dan pipinya, sehingga sempat mengucur darah dari bagian telinganya. 

"Jadi Ayung yang mukul bapak dari belakang ?Apakah ada saksi yang melihat?" tanya jejaring media  Pers Babel kepada Juliawan Efendi alias Hen melalui telpon selular, Minggu (03/10/2010) malam.
 
" Iya pak, saya sampe tepental, dipukul bagian kuping sama pipi sebelah kanan pake tangan, sekitar setengah 6 an sebelum maghrib, ratusan pak yang melihat dan yang ikut campur ada Junai, ada Rudok, ada Peter, dan banyak anak buah Niko, jadi saya diseret dan didorong-dorong disuruh masuk ke mobil disuruh pulang,"ungkap Hen terdengar nada suara seperti menahan rasa sakit.

Bentrok Panambang Ilegal Berujung Pelaporan Polisi


Lanjutnya, merasa dirinya sakit dan mengeluarkan darah akibat dipukul oleh pelaku Ayung, Hen pun saat itu langsung membuat laporan pengaduan  ke Polsek Jebus. 

Laporan pengaduannya diterima petugas piket Polsek Jebus Brigadir Hasan dan Kanit Reskrim IPDA Diki Zulkarnaen, namun  karena ada luka yang mengeluarkan darah, Hen pun dianjurkan  dibawa ke rumah sakit terdekat untuk divisum dan diobati.
 
" Saya di BAP oleh kepolisian  di kamar rumah sakit timah Parit Tiga, saya ceritakan kejadian sebenarnya, dan sampai malam ini saya ditelpon terus oleh nomor tidak dikenal, banyak malah menyuruh saya damai dengan pelaku,  kulit saya masih memar dan telinga masih berdengung," ungkapnya. 

Terkait persoalan pemukulan terhadap dirinya, Hen menyerahkan persoalan perbuatan tindak pidana yang terjadi kepada Andi Paten SH selaku pengacara hukumnya dan pihak Kepolisian yang menindaklanjutinya. 

Diketahui, Niko merupakan kaki tangan atau anak buah kolektor timah/cukong timah  AH  di desa Bakik Kabupaten Bangka Barat. Dan hampir seluruh hasil produksi pasir timah  di wilayah Bakik bahkan dari luar pun dibeli dan ditampung oleh AH. 

Saat berita ini dipublish, terkait ada peristiwa keributan antar warga sampai terjadinya pemukulan, redaksi jejaring media ini telah  mencoba mengkonfirmasi kepada Kapolsek Jebus Kompol M Sholeh melalui telpon selulernya, meskipun sudah berkali-kali dihubungi belum tersambung.

Sejumlah nama yang disebutkan oleh narasumber dalam berita ini masih dalam upaya dikonfirmasikan.

(Permana) MM

Minggu, 03 Oktober 2021

Bupati Langkat Resmi Limpahkan Bedah Rumah Serta Lepas 'Tour Sedekah Keliling Sumut' Komunitas KSJ



KABUPATEN LANGKAT, MM - Bupati Langkat Terbit Rencana PA, secara resmi melakukan pengguntingan pita sekaligus menyerahkan kunci kepada Tengku Sulaiman dan Istri yang rumahnya dibedah oleh Bupati Langkat bersama Komunitas Shadaqah Jum'at (KSJ) Langkat dan Donatur, di Desa Paya Rengas, Sabtu (02/10/2021). 

Bupati Langkat dengan wajah sumringah mengapresiasi hasil bedah rumah tersebut, diawali saat Ketua KSJ Langkat Muhammad Nawawi, S.STP, M.SP mendampingi sambil menerangkan keadaan rumah milik Tengku Sulaiman saat sebelum dibedah. 

Berlanjutnya antuasias Bupati Langkat, ditandai saat memberikan kunci rumah kepada Tengku Sulaiman, sembari mengingatkan agar menjaga sebaik-baiknya rumah yang telah dibedah itu. Bupati Langkat juga memberikan selamat atas rumah barunya, dan menjadi tempat tinggal yang nyaman dan berkah bagi keluarga Sulaiman dan Khairunnisa.

Dalam kesempatan itu, Bupati Langkat yang turut didampingi Sekda dr H Indra Shalahuddin, MM, M. Kes dan Asisten I H Basyrah Pardomuan serta rombongan, juga melihat langsung ke dalam rumah yang dibedah. 

Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Sumatera Utara dalam kapasitasnya mewakili Wagubsu H Musa Raja Shah, juga menyampaikan rasa kagumnya atas kepedulian Bupati Langkat dan KSJ Langkat membantu para kaum dhuafa melalui program bedah rumah. Dan berharap menjadi motivasi semua pihak, untuk tergerak hatinya mengikuti langkah kebajikan yang dilakukan Bupati Langkat bersama KSJ.

Dalam kesempatan itu, Staf Ahli Gubernur tersebut juga menyampaikan ungkapan Wagubsu bahwa, "Komunitas KSJ merupakan orang-orang yang luar biasa. Karena menjadi orang-orang yang bersedekah dan menjembatani orang-orang untuk bersedekah, merupakan orang-orang pilihan," ungkapnya
 
"Tentunya apa yang dilakukan KSJ ini merupakan tanggungjawab pemerintah. Namun demikian, dalam menjalani roda pemerintahan, kami memerlukan dukungan dari semua pihak seperti yang dilakukan KSJ ini," imbuhnya.

Adapun Tengku Sulaiman didampingi istrinya Khairunnisa, menyampaikan ucapan terima kasih yang tiada terhingga kepada Bupati Langkat dan KSJ yang telah sudi kiranya memperhatikan keadaan keluarga mulai dari awal membedah rumahnya, hingga langsung datang bersama KSJ Langkat untuk memberikan kunci rumah yang siap buat ditempatinya. 

Sementara, diakhir acara, ditandai dengan pelepasan secara resmi Rombongan KSJ Pusat melakukan Tour Sedekah Keliling Sumut selama 22 hari, oleh Staf Ahli Gubsu dan Bupati Langkat. 

Hadir dalam acara tersebut Saharuddin Ketua Umum KSJ, Lisa Andriani Tanjung ST Ketua Kartini KSJ Pusat Ustadz Abbas Rambe SE, unsur Pembina dan Togar Lubis, serta pengurus KSJ dari beberapa kabupaten/Kota. 

(Rahmat) MM

Sabtu, 02 Oktober 2021

Pembukaan Akses Jalan Jadi Harapan Nyata Masyarakat Desa Ampar Bedang Bangkitkan Sektor Ekonomi



KALBAR, MM - Desa Ampar Bedang adalah sebuah aglomerasi permukiman di area perdesaan (rural). di bawah, Kecamatan Binjai Hulu. Desa Ampar Bedang terdiri dari beberapa unit permukiman kecil yang disebut kampung (dusun), Desa Ampar Bedang terdiri dari lima dusun yaitu, dusun Rantau Tengudan, dusun Tebelian Mandiri, dusun Pustabedang, dusun Betung Sari, dusun Sumban. Secara geografis desa Ampar Bedang yang berada di bantaran sungai Kapuas. Sungai Kapuas yang menjadi salah satu ikonik Provinsi Kalimantan Barat, Jum'at (01/10/2021).

Di sepanjang sungai terpanjang di Indonesia tersebut banyak daerah di Kalbar yang berada di bantarannya. Termasuk urat nadi perekonomian berawal dari sepanjang sungai Kapuas tersebut.
Tranportasi andalan hingga saat ini semua daerah yang berada di bantaran sungai Kapuas adalah menggunakan transportasi perairan.Termasuk juga desa Ampar Bedang, kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang, provinsi Kalbar juga demikian halnya.

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang merupakan program terpadu lintas sektoral untuk meningkatkan akselerasi bagi pembangunan khususnya di pedesaan.

Pada kesempatan kali ini dituturkan oleh Danrem 121/Abw Brigjen TNI Dr.Ronny, S.A.P, M.M, Tahun 2021 TMMD Regtas ke-112 di kabupaten Sintang menyasar daerah pedesaan di Ampar Bedang.

"Kegiatan TMMD ini merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang sinergis dengan program-program pemerintah, baik pusat maupun daerah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat terutama di wilayah pedesaan," tutur Danrem 121/Abw,pada Kamis (30/09/2021).

“Dengan adanya program TMMD kali ini harapan kita manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat dan diharapkan menjadi salah satu jalan bagi terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan ketahanan wilayah sasaran,” kata Brigjen TNI Dr.Ronny.

Berangkat dari itu daerah pedesaan dari desa yang satu menuju desa yang lain konektivitas menurut Danrem harus tersambung.

"Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan juga dilaksanakan di daerah pedesaan melalui program TMMD yang bersinergi dengan pemerintah pusat maupun daerah," katanya pada wartawan.

Sasaran ini adalah program unggulan dari kegiatan TMMD setiap tahunnya Ia harapkan agar membuka daerah yang terisolir.

"Apalagi," lanjut Danrem wilayah Korem 121/Abw," Akses yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, maka diharapkan dengan terbuka akses jalan semakin meningkatkan perekonomian masyarakat," tandas Brigjen TNI Dr.Ronny.


Di tempat terpisah kepala desa Ampar Bedang Tony menjelaskan bahwa, "Desa Ampar Bedang hanya berjarak tidak lebih dari dua puluh kilometer dari kota kabupaten Sintang, ungkapnya.

Namun demikian karena secara geografis terdapat banyak sungai maka menurut dia, Konektivitas adalah kata kunci untuk mempersingkat jarak tempuh.Pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 4 Km dan jembatan dari Dusun Betung Sari menuju Desa Simba Raya ini akan memberikan efek sangat baik bagi arus lalulintas warganya.

"Pembukaan akses jalan adalah upaya membangkitkan sektor ekonomi bagi warga desa Ampar Bedang melalui program TMMD ini harapan itu semakin nyata," ujar kades Tony pada Jum'at (01/10/2021).

"Untuk itu hingga tanggal 15 Oktober 2021 nanti  warga desa Ampar Bedang, akan bersama membantu Satgas TMMD untuk mensukseskan kegiatan ini," pungkas Kades Ampar Bedang, Tony.

(Pendi) MM

Sambut Dan Ajak Ganjar Menari Burure, Antoneta Ester Salampessy Tak Menyangka Dapat Hadiah Sepeda



PAPUA, MM – Bak mendapat durian runtuh. Pepatah itu sangat tepat diberikan pada Antoneta Ester Salampessy. Bocah Sentani Jayapura berusia 10 tahun ini memang mendapat rejeki nomplok saat ia bersama teman-temannya diminta menyambut kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Jayapura, Jumat (01/10/2021).

Ganjar yang datang ke Papua untuk mengikuti pembukaan PON sekaligus menyemangati atlet Jateng itu mampir ke radio Kenambai Umbai Jayapura. Di sana, ia disambut tarian selamat datang oleh belasan anak-anak, salah satunya Antoneta.
 
Setelah Ganjar selesai siaran radio dan keluar dari studio, Antoneta bersama rekan-rekannya sudah siap menyambut. Tiba-tiba, Antoneta menarik tangan Ganjar menuju ke teman-temannya.

“Ayo bapak, ikut saya menari,” pinta Antoneta, “Ayo-ayo, kamu ajari saya ya,” jawab Ganjar mengiyakan.

Antoneta kemudian memberikan Ganjar Tifa, alat musik khas Papua. Setelah itu, Ganjar diajak menari dan bernyanyi Burure, tarian dan lagu khas Papua.

Usai menari dan bernyanyi bersama, Ganjar pun mengajak ngobrol Antoneta. Kemudian Ganjar menanyakan apakah Antoneta sudah punya sepeda atau belum, dan dijawab belum olehnya.

“Yasudah, saya belikan sepeda mau nggak?. Besok biar dikirim ke rumahmu ya,” kata Ganjar.

Antoneta seolah tak percaya dengan ucapan Ganjar. Ia hanya terpaku, sebelum salah satu ajudan Ganjar mendekatinya dan menanyakan alamat rumah serta nomor telponnya.

“Tadi saya ajak nari pak Gubernur Jawa Tengah. Namanya tarian Burure, itu tarian suka cita. Tidak menyangka dapat sepeda,” kata Antoneta.

Antoneta mengatakan memang tidak punya sepeda. Selama ini, ia hanya jalan kaki saat bepergian.

“Kalau sekolah kadang jalan kaki, kadang naik ojek. Kalau nanti dikasih sepeda, saya naik sepeda. Senang sekali rasanya. Terimakasih bapak gubernur,” ucapnya sambil terharu.

Selain Antoneta, belasan anak-anak Papua yang menari menyambut Ganjar juga bersyukur bisa bertemu dan mengajaknya menari. Apalagi, mereka juga bisa berfoto dan bercanda bersama.

“Pak Ganjar baik sekali orangnya. Senang bisa ketemu pak Ganjar,” ucap mereka.

(Red) MM

MEDIA MAJAPAHIT

MEDIA MAJAPAHIT

BERITA TER UP-DATE

Tanpa Pengawasan Dinas SDABMBK Dan Konsultan, Disinyalir Pembangunan Turap Sub Kali Jambe Rw 25 GP Langgar Aturan

KABUPATEN BEKASI, MM - Pekerjaan Pembangunan Turap Sub Kali Jambe di Perum Graha Prima  Rw 25, Desa Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, K...

BERITA TERKINI


MEDIA MAJAPAHIT

MEDIA MAJAPAHIT

BERITA LAINNYA