Selasa, 24 Mei 2022

Berikan Motivasi Pada Acara Apel Dansat di Aula Sahlan Siregar, Gubsu : 'Setiap Orang Harus Memiliki Cita-cita Besar!'


LANGKAT, MM - Gubernur Sumatera Utara  Edy Rahmayadi memberi motivasi kepada para Dansat  jajaran Kodam I/BB, pada pembekalan  Apel Dansat di  Aula Sahlan Siregar, Yonif Raider 100/PS, Desa Namu sira-Sira Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Sabtu (21/5). 

Setiap orang, menurut Edy Rahmayadi, harus memiliki cita-cita besar untuk diraih, apapun itu. Termasuk menjadi gubernur, seperti dirinya. 

"Saya pernah seperti kalian, silahkan bercita-cita sampai ke tingkat apapun, tapi jangan lupa jati dirinya sebagai Prajurit TNI-AD " kata Edy, yang didampingi Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis. 

Edy juga berpesan agar seluruh anggota TNI untuk terus bersama-sama rakyat saling membantu dan berusaha memikirkan nasib  bangsa. Salah satunya dengan berkontribusi menjaga ketahanan pangan rakyat. 

"Inilah tantangan ke depan, yang harus kalian lakukan,  bersama-sama rakyat menciptakan ketahanan pangan, sehingga saya  sebagai Gubernur bangga mempunyai prajurit yang handal dalam mensejahterakan dan melindungi segenap rakyatnya," kata Edy. 

Edy juga meminta kepada segenap komandan pasukan yang menjadi peserta apel untuk terus menjaga nama baik korpsnya. Edy akan sedih apabila Angkatan Darat ada yang menyimpang. 

"Karena sudah terpatri rasa cinta kepada Angkatan Darat mari terus kita jaga , walaupun  sudah diluar Angkatan Darat sekalipun namun tetap pegang teguh Angkatan Darat ini, sehingga bisa disayangi oleh rakyat, karena itu kebanggaan kita," ujar Edy. 

Turut hadir pada pembekalan tersebut Pangdam I/BB Achmad Daniel Cardin, Asops Kasdam I/BB Hindratno Devidanto dan seluruh peserta Apel Dansat Kodam I/BB .

(Pendi) MM

Jumat, 20 Mei 2022

Hendak Dikonfirmasi Pembangunan Desa, Kades Lambang Jaya Menghilang Bak Ditelan Bumi Usai Acara Umroh Warga


KABUPATEN BEKASI, MM - Pembangunan di lingkungan Desa Lambang Jaya mendapat sorotan tajam dari para Media serta kritikan tajam dari para Aktivis, LSM dan pemerhati kinerja Penyelenggara Negara, pasalnya para Aktivis menilai bahwa didalam melakukan pengerjaan selain para pekerja proyek pembangunan tersebut tidak di lengkapi dengan Safety Tools ditambah dengan tidak adanya transparansi didalam penggunaan anggaran, (20/05/2022).

sehubungan tidak adanya keterangan jelas tentang proyek pembangunan tersebut di lokasi, Tim Awak Media melakukan konfirmasi pada pihak Desa Lambang Jaya, namun sayangnya tak ada satupun yang dapat memberikan keterangan jelas tentang proyek tersebut.

"Wah saya tidak tahu, pak..lebih baik bapak langsung saja menghubungi Kepala Desanya," ujar salah satu Staff Desa yang berhasil di jumpai namun tidak mau di sebutkan namanya,(19/05/2022) pagi.

Tim Awak Media menghubungi Kades Kimhlan Sahroni melalui Whatsapp baik tlp maupun SMS guna mendapatkan keterangan jelas terkait Proyek Pembangunan gedung di lingkungan Desa Lambang Jaya, dikarenakan tidak adanya papan proyek yang menjelaskan tentang pembangunan gedung tersebut, namun sayangnya tidak di gubris oleh Pak Kades, kendati telepon Whatsapp berdering.

Berdasarkan informasi yang di himpun Awak Media bahwa hari ini (19/05/2022) siang akan ada pelepasan umroh warga Desa Lambang Jaya dan Pak Kades akan hadir di lokasi.
Saat tiba acara pelepasan Pak Kades Kimhlan Sahroni muncul dan melakukan pelepasan warganya untuk melakukan ibadah umroh, namun anehnya, usai memberikan ceramah dan setelah acara selesai Kades Lambang Jaya tak terlihat lagi batang hidungnya, seolah sirna tanpa prana, bak hilang di telan bumi.

Beberapa aktivis yang hadir di lokasi dengan maksud dan tujuan yang samapun merasa bingung dengan menghilangnya sang Kepala Desa dari lokasi, kendati merekapun sudah mencari dan menanyakan pada para Perangkat Desa di lokasi yang menjawab dengan saling lempar lokasi (Disana pak-Disitu pak-Red).

Ketika dimintakan tanggapannya di lokasi terkait akan Pembangunan yang tak transparan serta Pak Kades Menghilang saat ingin di konfirmasi, Daniel Apolo (Aktivis dari LPPN-RI) menegaskan bahwa," Para Oknum Kepala Desa yang tidak transparan didalam menggunakan Anggaran Negara yang Notabene adalah uang rakyat dapat di katakan masuk dalam golongan "Kades Kutil!'," tandasnya.

Lanjutnya,"Pembangunan gedung ini dapat diduga ada pekerjaan kotor di dalamnya dan ditambah lagi tidak ada transparansi publik yang di lakukan, misalnya dengan memasang papan proyek untuk menjelaskan tentang sumber dananya dari mana dan berapa besar dana yang di alokasikan untuk pembangunan gedung di lingkungan Kantor Desa di bawah kepemimpinannya," tutur Daniel.

'Anehnya lagi, Pak Kadeskan tahu kita akan minta penjelasan tentang pembangunan itu dan dia ada tadi di lokasi saat pelepasan warganya yang akan menjalankan ibadah Umroh...tapi setelah acara selesai, tidak terlihat pula batang hidungnya, entah kemana Pak Kadesnya, kita sudah tanyakan ke para Staffnya, semua menjawab sama...tidak tahu..nah kalau Pak Kadesnya di culik orang bagaimana itu," ungkap Apolo seraya garuk-garuk kepala.

"Bila pengguna anggaran tidak mau memberikan penjelasan terkait kewenangan yang di embannya, maka patut di duga ada Indikasi miring pada Oknum tersebut!,"tegas Apolo

"Seharusnya Kepala Desa jangan melarikan diri disaat Jurnalis dan Penggiat Sosial Kontrol hendak menanyakan tentang hal itu, sebab ini dapat menjadi preseden buruk bagi dunia per Kepala Desaan, yang di takutkan kalau semuanya jadi ikut-ikutan, coba anda bayangkan kalau semua Kepala Desa melarikan diri saat ditanya berbagai persoalan yang menyangkut Desa, kalau Oknum tersebut latah bagaimana, saat Pak Camat bertanya tentang perkembangan Desa dan kemudian Oknum Kepala Desa tersebut melarikan diri," urainya seraya tertawa lepas.

Danielpun menekankan bahwa,"Dinegara kita ini, peran masyarakat sangat di perlukan oleh Negara (Pemerintah-Red) dalam pembangunan, soal dugaan adanya kesalahan pada para Oknum-oknum tertentu pada prinsipnya tetap menggunakan azaz praduga tak bersalah, sementara para kontroling dalam hal ini para penggiat sosial kontrol yang mengawasi kinerja pemerintah baik dalam aspek hukum, tekhnis maupun anggaran, dan ini ketiganya harus singkron agar Kepemerintahan yang memiliki tujuan berdemokrasi, akuntabel dan transparan segera dapat terrealisasi," pungkas Aktivis LPPN-RI, Daniel Apolo.

Sejak berita ini diturunkan, Tim Awak Media belum mendapatkan jawaban dari Kades Lambang Jaya dan Tim Awak Media terus berupaya untuk menghubungi Pak Kades Kimhlan Sahroni guna mendapatkan penjelasan terkait Pembangunan Gedung di lingkungan Kantor Desa Lambang Jaya.

(JLambretta) MM

Minggu, 15 Mei 2022

Pasca Pembongkaran, Pasar Rangkasbitung Menjadi Lebih Nyaman Untuk berbelanja


LEBAK, MM -- Pembongkaran pasar Rangkasbitung beberapa waktu lalu bernilai positif. Pasalnya semenjak di berlakukan penataan tersebut pasar jadi terlihat rapi dan nyaman. 

Lia, salah seorang pengunjung pasar yang hendak berbelanja mengatakan bahwa, pasar Rangkasbitung saat ini menjadi lebih nyaman dibandingkan dulu yang seakan terlihat semerawut. 

"Allhamdulillah sekarang berbelanja jadi nyaman karena tidak terlihat pengap dan sangat fresh rapih jadi tidak takut berhimpitan atau berdesakan," ucapnya Kepada Awak Media. Sabtu, (14/5/2022) di lokasi.
 
Hal senada dikatakan oleh pengunjung yang lain, Epon juga menambahkan dengan keadaan pasar seperti ini selain nyaman masyarakat pun jadi lebih bisa meminimalisir waktu berbelanja tanpa harus berdesakan akibat posisi lapak saling berdekatan dan tentunya hal tersebut bisa menghambat ruang gerak langkah saat hendak berbelanja. 

"Semoga kedepan nanti penataan pasar bisa lebih ditingkatkan lagi agar kami para ibu ibu yang memiliki anak kecil bisa meminimalisir waktu saat hendak berbelanja," ungkapnya. 

Sementara itu, Kepala Bidang Disperindag Kabupaten Lebak, Dedi Setiawan (Ocod) mengatakan bahwa, perbaikan di liding sektor khususnya penataan pasar terus di lakukan guna kenyamanan masyarakat saat berbelanja. 

"Kami terus berupaya menjadikan suasana pasar Rangkasbitung menjadi nyaman saat masyarakat mengunjungi pasar saat hendak berbelanja," ungkapnya.

Dikatakan Dedi, pihaknya akan terus berupaya memperbaiki penataan para pedagang agar lebih disiplin sehingga tidak menggangu kenyamanan masyarakat saat berbelanja.

"Hingga kini, sedikit demi sedikit kita upayakan dan penataan pun terus dilakukan," terangnya.

Lebih lanjut Dedi mengimbau kepada para pedagang agar lebih tertib dan jangan sampai mengganggu kenyamanan para pengunjung pasar. 

"Taati peraturan dan ingat di masa pandemi tetap jaga protokol kesehatan. Belanja puas dan kesehatan terjaga," pungkasnya.

(Egr) MM

Sabtu, 14 Mei 2022

Serikat Media Siber Indonesia Kecam Keras Penembakan Wartawan Al- Jazeera, Setelah Hari Kebebasan Pers se-Dunia


JAKARTA, MM -Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) mengecam keras peristiwa penembakan wartawan yang  diduga dilakukan oleh tentara Israel di tenda pengungsi di kota Jenin, Tepi Barat (West Bank) yang diduduki Israel, (14/05/2022).

Wartawan yang ditembak mati tentara Israel adalah Shireen Abu Akleh (51) dari Al-Jazeera yang sedang meliput serangan tentara Israel di lokasi pengungsian di Jenin.

Padahal saat itu Shireen mengenakan rompi bertuliskan “PERS” dan mengenakan helm.  Mestinya, tentara Israel tahu dia wartawan yang tengah bertugas. 
 
Pihak militer Israel sempat menolak tuduhan penembakan wartawan tersebut. Bahkan militer Israel menuding Palestina yang melakukan penembakan. Namun Kepala Biro Al-Jazeera Walid Al-Omary di Ramallah menerangkan, tidak ada penembakan oleh orang-orang bersenjata di Palestina.

“Itu tindakan teror besar terhadap wartawan. Jelas itu tindakan biadab terhadap wartawan yang bertugas untuk kepentingan umum. Penembak jelas melawan hak asasi manusia yang melindungi wartawan, dan sekaligus melecehkan pers seluruh dunia yang baru saja memperingati Hari Kebebasan Pers se-Dunia. Kami minta Persatuan Bangsa-Bangsa memberi perhatian khusus pada kasus penembakan wartawan tersebut,” kata Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Firdaus, Kamis, 12 Mei 2022 dalam siaran pers menanggapi penembakan wartawan di Tepi Barat. 

Menurut Firdaus, apa yang dilakukan tentara terhadap wartawan Shireen jelas melanggar Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) tahun 1948. 

Pasal 19 DUHAM menyatakan, “Setiap orang berhak atas kebebasan mempunyai dan mengemukakan pendapat; dalam hal ini termasuk kebebasan menganut pendapat tanpa mendapat gangguan, dan untuk mencari, menerima, dan menyampaikan informasi dan gagasan melalui media apa pun dan tidak memandang batas-batas”.

Sebagaimana diberitakan Anadolu News Agency, 11 Mei 2022, Shireen ditembak di bagian wajahnya sehingga menghembuskan napas terakhir. Sementara seorang wartawan lainnya, Ali Al-Samoudi dari surat kabar Quds tertembak di bagian punggungnya, dan harus dirawat. 

Kecaman terhadap dua penembakan wartawan itu juga mengalir dari masyarakat dan kalangan pers melalui berbagai saluran media pers dan media sosial. Asisten Menteri Luar Negeri dan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Lolwah Alkhater turut mengecam penembakan tersebut lewat tweeter-nya. 

Ketua Umum SMSI Firdaus yang didampingi Sekretaris Jenderal SMSI Mohammad Nasir, menyatakan  PBB harus turun tangan untuk melakukan penyelidikan kasus penembakan wartawan. Penembaknya harus diberi sanksi oleh pihak yang berwenang di PBB supaya menjadi perhatian pihak-pihak yang sedang bertikai. 

“Yang lebih menyakitkan kalangan pers,” kata Firdaus, kejadian itu berlangsung seminggu setelah peringatan Hari Kebebasan Pers se-Dunia (World Press Freedom Day). 

Masyarakat pers dunia selama tiga, 2-5 Mei memperingati Hari Kebebasan Pers se-Dunia yang jatuh pada 3 Mei tahun ini, dipusatkan di Punta del Este, Uruguay. 

Peringatan  Hari Kebebasan Pers yang dimotori oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) di Uruguay ditandai dengan konferensi melalui online dan offline yang membahas perlindungan keamanan wartawan, media digital dan mencari solusi tantangannya ke depan. Konferensi dihadiri oleh peserta terdaftar 3.400 insan pers dari 86 negara. 

Hari Kebebasan Pers se-Dunia diperingati setiap tahun sebagai hasil keputusan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1993.  Tujuannya untuk merayakan prinsip-prinsip dasar kemerdekaan pers serta memberi perlindungan terhadap wartawan di seluruh dunia. 

Selain itu untuk mengingatkan semua pihak agar menghormati dan menegakkan hak kebebasan berekspresi sesuai pasal 19 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia tahun 1948. 

(*) MM

Dirjen Otda Dianggap Inkonsisten, Ketum RPN : 'Oknum Pejabat Bekerja Tak Jelas Masuk Golongan 'Kodok Burik!"

BEKASI, MM - Terkuaknya kejanggalan pada surat jawaban yang dikeluarkan  oleh Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, berinisial AM pada tanggal 2 Maret 2022, terkait penjelasan atas permohonan mutasi pejabat pada usulan PLT Walikota kota Bekasi dengan surat bernomor : 800/1030/BKPSDM tertanggal 4 Februari 2022 tentang  permohonan persetujuan tertulis mutasi pejabat di lingkungan pemerintah kota Bekasi mendapat sorotan dan kritikan tajam dan pedas dari Ketua Umum Rakyat Permata Nusantara (RPN), Jan FerryManurung,, (14/05/2022).

Manurung menilai bahwa terjadi Inkonsisten yang dilakukan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, berinisial AM dalam surat jawaban pertama bernomor : 820/1655/OTDA dengan surat jawaban kedua bernomor : 821/3031/OTDA tertanggal 09 Mei 2022.

Dalam keterangannya pada Awak Media (13/05/2022) sore, Ketua Umum Rakyat Permata Nusantara, Jan Ferry Manurung mengungkapkan bahwa,"Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik seperti menjilat ludahnya sendiri, selain tidak konsisten dengan kebijakan melalui surat penjelasan dan penolakan yang telah di keluarkan dan di tandatanganinya sendiri, juga terkesan plintat-plintut didalam memberikan penjelasan keputusan" tukisnya.

"Bagaimana tidak," lanjut Manurung," Usulan PLT Walikota kota Bekasi dengan surat bernomor : 800/1030/BKPSDM tertanggal 4 Februari 2022 di jawab oleh Akmal Malik dengan surat jawaban pertama bernomor : 820/1655/OTDA, dimana pada point 2 Berdasarkan ketentuan pasal 132A ayat (1) huruf a dan ayat (2) peraturan pemerintah nomor 49 tahun 2008 tentang perubahan ketiga  atas peraturan pemerintah no 6  tahun 2005 tentang pemilihan, pengesahan, pengangkatan  dan pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, menegaskan bahwa “pejabat kepala daerah atau Pelaksana Tugas Kepala Daerah dilarang melakukan mutasi pegawai dikecualikan setelah mendapatkan persetujuan dari kemendagri!","tandasnya.

"Selanjutnya pada Point 4," sambung Ketum PRN,"Berpedoman pada ketentuan tersebut diatas PLT walikota Bekasi dapat melaksanakan mutasi pejabat pimpinan tinggi Pratama, pejabat administrator dan pejabat pengawas di lingkungan pemerintah daerah kota Bekasi dengan ketentuan sebagai berikut :

 a. Penggantian pejabat hanya untuk mengisi kekosongan jabatan dengan sangat selektif seperti pensiun , mengundurkan diri dari jabatan dan meninggal dunia serta tidak melakukan mutasi/rotasi dalam jabatan.

b. Khusus untuk penggantian pejabat tinggi Pratama dapat kami tegaskan bahwa

1. Dalam hal akan dilakukan penggantian JPT Pratama dilakukan uji kompetensi

2. Pelaksana seleksi terbuka hanya dilakukan pada JPT Pratama yang lowong karena pejabat lama pensiun, mutasi atau terkena hukuman disiplin berat

3. Proses uji kompetensi dan seleksi terbuka tersebut dapat dilaksanakan dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari kemendagri dan rekomendasi Komisi aparatur Sipil negara

Namun sangat ironis sekali, pada tgl 9 Mei 2022 Dirjen Kemendagri Akmal Malik seperti menjilat ludahnya sendiri dengan menyetujui usulan PLT walikota Bekasi nomor 820/08 BP JK  tanggal 6 april 2022 Tentang pengukuhan pengangkatan dan alih tugas dalam jabatan administrator eselon 3 dan usulan PLT walikota Bekasi nomor 820/09 BP JK  tanggal 6 april 2022 Tentang pengukuhan pengangkatan dan alih tugas dalam jabatan pengawas eselon 4 di lingkungan pemerintah kota Bekasi sebanyak 72 orang,"paparnya.

"Seolah mabuk kekuasaan tanpa mau belajar dari kasus yang menimpa Walikota Bekasi Rahmat Effendy yang dibrongsong petugas KPK sampai saat ini belum disidangkan setelah terjaring OTT dan di gelandang masuk kandang KPK terkait Tindak Pidana Korupsi pada tanggal 5 Januari 2022 dengan disangkakan dalam kasus  Jual-Beli Jabatan kini diikuti oleh pasangan Pilkadanya pada periode tahun 2018-2023,"tukas Jan dengan nada tinggi.

Ketum RPN menegaskan bahwa,"Adanya perbedaan nomor surat usulan yang pertama dan ke dua yang dilakukan PLT Bekasi menguatkan dugaan atau terindikasi adanya upaya penyalahgunaan wewenang didalam melakukan Tugas Pokok dan Fungsinya (Tupoksi)," tegasnya.

"Sedangkan Akmal Malik selaku Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, ditengarai seperti kurang timbangan dan terkesan mencla-mencle dalam bekerja dan mengambil keputusan sehingga selain membingungkan juga menimbulkan kegaduhan serta mengganggu Stabilisasi Pranata Kepemerintahan,"tukas Ketum RPN.

Lebih lanjut Manurung menekankan bahwa,"Kami dari RPN menegaskan bahwa, Para Oknum Pejabat yang tidak dapat di pegang ucapannya atau kebijakannya, dengan menegaskan hari ini A kemudian besok B lalu selanjutnya C, maka Oknum pejabat tersebut dapat dikategorikan dan masuk dalam golongan "Ular Kadut" atau "Kodok Burik"," pungkas Ketua Umum Rakyat Permata Nusantara, Jan Ferry Manurung dengan nada setengah berteriak.

Seperti diketahui bahwa dimana menjelang pesta Demokrasi 2024 tentu tak dapat di pungkiri bahwa banyak perilaku para pejabat publik yang disinyalir telah menyalahgunakan jabatan nya guna memuluskan keinginannya dalam mempertahankan dan memperpanjang masa kekuasaannya.

(Joggie) MM


Selasa, 10 Mei 2022

Apel Khusus Dan Acara Halal Bihalal Berslogan "Bhalasangga Danurgraha' Digelar Resimen Artileri 2 Marinir , Surabaya


SURABAYA, MM - Di hari perdana selepas pelaksanaan cuti lebaran 1443 H/2022 M, segenap Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) "Bhalasangga Danurgraha" slogan Resimen Artileri 2 Marinir mengikuti Apel Khusus dan Acara Halal Bihalal Keluarga Besar Pasmar 2 bertempat di Lapangan Apel Kesatrian Soetedi Senaputra, Karang Pilang Surabaya. Senin (09/05/2022).

Kegiatan Apel Khusus Komandan Pasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Suherlan diikuti oleh Wadanpasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Purwanto Djoko Prasetyo, PJU Pasmar 2, Dankolak dan Dansatlak serta seluruh Prajurit Korps Marinir dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) jajaran Pasmar 2.

"Umat muslim baru saja menyelesaikan ibadah puasa Ramadan 1443 H. Selama satu bulan, puasa merupakan salah satu sarana melatih terbentuknya jati diri dan karakter manusia yang kokoh." Hal itu disampaikan Danpasmar 2 saat menggelar silaturahmi  yang dikemas dalam moment Apel Khusus dan Halal Bihalal hari raya Idul Fitri 1443 H/2022 M.

“Puasa diharapkan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan dampak positif terhadap perubahan karakter, termasuk perubahan karakter Prajurit yang lebih baik dalam pelaksanakan tugas, adapun wujud dari perubahan karakter dimaksud yaitu dengan meningkatnya disiplin waktu yakni disiplin masuk kerja dan menaati jam kerja," tegasnya.

Lebih lanjut Danpasmar 2 menyampaikan terkait pelaksanaan cuti lebaran yang tentu dimanfaatkan untuk bertemu dengan orang tua dan sanak saudara dalam melepas kerinduan.

"Mari kita kembali beraktivitas usai melaksanaan cuti bersama untuk menyongsong tugas-tugas kedepan yang diberikan oleh satuan atas dengan penuh semangat dan motivasi tinggi," tutup Brigjen TNI (Mar) Suherlan.

Usai Apel Khusus dilanjutkan dengan Halal Bihalal oleh Keluarga Besar Pasmar 2 sebuah momentum penting untuk saling ma'af mema'afkan satu sama lain dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan juga di ikuti oleh Ketua Korcab Pasmar 2 Ny Uni Suherlan beserta pengurus Gabungan Jalasenastri Korps Marinir Pasmar 2. 

(Sema) MM

Minggu, 08 Mei 2022

'Pantai' Menjadi Lokasi Pilihan Favorit Keluarga Menyambut Liburan Panjang Idul Firi 1443 H



KARAWANG, MM - Momen liburan panjang dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H/ 2022 M kali ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya, dimana liburan kali ini adalah yang pertama kali Pemerintah menghapus PPKM akibat dari wabah Covid-19 yang mendera seantero dunia termasuk Indonesia, (07/05/2022).

Kesempatan tersebut di pergunakan oleh masyarakat di NKRI untuk mengisi liburan tersebut untuk bersilahturahmi dengan Orang-tua maupun sanak keluarga yang berada di daerah sekaligus melakukan wisata ketempat-tempat yang memang telah menjadi bagian dari rencana mengisi libur panjang di tahun 2022 selepas PPKM.

Dari berbagai lokasi tempat hiburan yang dikunjungi para wisatawan, salah satunya adalah 'Pantai', dimana Pantai menjadi pilihan favotrit para wisatawan yang senang akan nuansa lautan dengan mengisi liburan di bibir pantai.

Seperti beberapa pengunjung yang terlihat asik menikmati keindahan dan suasana pantai di wilayah perbatasan Karawang dan Kabupaten Bekasi, tepatnya di Kecamatan Pakis Jaya. Dimana para wisatawan menilai selain mudah di tempuh dan harganyapun terjangkau.

"Suasananya cukup bagus untuk dinikamti oleh kita sekeluarga dan harga tiket masuknya juga terjangkau untuk semua kalangan..jadi menurut saya liburan di pantai sangat menyenangkan seperti Pantai Pakis ini," ucap Echi pada wartawan di lokasi, (06/05/2022) siang.

Sementara Nia saat di mintakan tanggapannya mengatakan," Makanan ikan lautnya juga lumayan enak, ya...kita sekeluarga makanan ikan bakar, udang dan gurame goreng campur sayur kangkung ditambah minuman air kelapa hijau (seraya menunjuk ke mejamakan lesehan yang sudah tersedia)..sambil menikmati pemandangan siasana pantai..pokoknya mantap mas," ucapnya seraya mengacungkan jempol.

Para wisatawan yang hadir di lokasi pantai tersebut selain memandang lautan dari bibir pantai, tampak wisatawan juga melakukan traveling dengan menggunakan perahu yang sudah di sediakan oleh pihak pengelola pantai tersebut.

"Wah enak mas naik kapal, cuma kalau yang tidak biasa jangan coba-coba mas..bisa mabok laut..kena angin laut," kata Pit pengunjung yang usai menaiki perahu mengarungi lautan.
"Harganya juga terjangkau untuk masyarakat umum..mas," imbuhnya.


Selain menikmati pantai menggunakan perahu, nampak beberapa wisatawan juga melakukan perjalanan di bibir pantai dengan mengendarai kuda yang tetap diawasi oleh pemandu kuda.

"Bagus sih, anak saya senang mengendarai kuda dan belum pernah..jadi ini pertama kali anak saya naik kuda," ujar Udin orang tua dari anak penunggang kuda, di lokasi, (06/05/2022) sore.

"Harganya juga tidak terlalu mahal..RP 25000,- sekali keliling pantai...ya buat hiburan anak-anak mas,"pungkas Udin warga Kabupaten Bekasi, seraya berfoto ria dengan keluarga dan anaknya.

Berdasarkan pantauan Awak Media di lokasi, antusias para pengunjung sangat kuat, dimana sejak pagi sampai sore haripun para pengunjung terus berdatangan dari berbagai wilayah ke lokasi panati tersebut.Lokasi yang terlihat cukup ramah untuk para pengunjung dengan menyajikan tempat lesehan di bibir pantai dihiasi dengan maraknya para pedagang sivenir baik yang mangkal maupun yang berkeliling menawarkan dagangannya.

Umumnya para wisatawan yang datang selain berenang di pantai, mereka juga melakukan swafoto, selfi atau foto bersama keluarga di bibir pantai.

(JLambretta) MM



MEDIA MAJAPAHIT

MEDIA MAJAPAHIT

BERITA TER UP-DATE

Tanpa Pengawasan Dinas SDABMBK Dan Konsultan, Disinyalir Pembangunan Turap Sub Kali Jambe Rw 25 GP Langgar Aturan

KABUPATEN BEKASI, MM - Pekerjaan Pembangunan Turap Sub Kali Jambe di Perum Graha Prima  Rw 25, Desa Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, K...

BERITA TERKINI


MEDIA MAJAPAHIT

MEDIA MAJAPAHIT

BERITA LAINNYA