KABUPATEN BEKASI, MM - Kurang lebih dalam
satu minggu ini hujan deras berintensitas tinggi terus mengguyur di seantero wilayah Kabupaten
Bekasi, sehingga mengakibatkan banjir melanda pada setiap perumahan maupun
perkampungan di Desa-desa, terutama Desa-desa yang berdekatan dengan kali
maupun sungai-sungai. (27/02/2023).
Salah
satunya adalah dua Kecamatan di Kabupaten Bekasi yaitu Kecamatan Tambun Selatan
dan Kecamatan Tambun Utara, dimana kedua Kecamatan tersebut yang langsung
berdekatan dengan Kali Jambe, sehingga pada gilirannya menjadi ajang rutinitas
pelanggan banjir akibat air meluap dari Kali Jambe.
Persoalan
yang kerap timbul diawali dengan timbunan sampah yang tergenang di aliran
Sungai atau Kali sehingga menumpuk dan menyebabkan penyumbatan aliran air yang kemudian
menjadi bias melanda perkampungan dan perumahan yang berada di dekat Kali Jambe.
Namun bukan
hanya lokasi tersebut kali ini terjadi, kemungkinan dengan tingginya intensitas
curah hujan beberapa hari ini menyebabkan hampir seluruh kedua wilayah tersebut
(Kecamatan Tambun Selatan dan Tambun Utara-Red) terdampak banjir.
Berdasarkan
pantauan Awak Media di lapangan, untuk wilayah Tambun Selatan Khususnya telah mengakibatkan
ratusan rumah hampir terendam banjir, dengan ketinggian air hampir selutut orang
dewasa diantaranya wilayah Desa Setia Mekar, Desa Mangunjaya, Desa Mekarsari
Dan Desa Tambun di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Terkait akan hal itu dan dengan adanya laporan dari Para Kepala Desa bahwa ada keluhan warga yang terdampak banjir di Kampung
Kebon Kelapa RW 01 dan RW 03, Sontak membuat Camat Tambun Selatan, Junaefi.S.STP,M.Si
beserta Kasie POL PP, Danramil Tambun dengan perwakilannya, Kapolsek Tambun
dengan perwakilannya, Para Ketua RT dan RW, Kepala Puskesmas Tambun terjun langsung
menuju titik lokasi.
Dimana
lokasi tersebut yang terdampak banjir akibat jalan air (Drainase) yang terlalu
kecil hingga ketinggian air di sekitaran rumah warga kampung Kebon Kelapa
tergenang air hingga setengah meter, hal tersebut terjadi akibat jalan air (Drainase)
yang terlalu kecil tak mampu menampung ketinggian air, sehingga di sekitaran
rumah warga kampung Kebon Kelapapun tergenang air.
Dalam
keterangannya kepada Awak Media, ATA ( 40 ) Warga RT 006/001 Kampung
Kebon Kelapa, Desa Tambun mengatakan bahwa, "Hujan deras semalaman pak, ada sekitar 60 rumah yang
tergenang, semalaman gak bisa tidur hingga harus menginap ke rumah tetangga
yang lokasi rumahnya tidak tergenang air,” ungkapnya.
“Ini banjir
dikarenakan saluran air kecil, air yang mengalir dari arah Yaping deras, tapi
di Kampung Kebon Kelapa ini air mengalirnya telat,” imbuhnya.
Terkait
permasalahan Saluran air (Drainase) yang melintas di wilayahnya terlalu sempit,
warga setempat menginginkan adanya perbaikan dengan memperbesar saluran air.
“Ya akibat
banjir," keluhnya,"Kita aktifitas dan ekonomi terganggu. alat kendaraan tidak bisa keluar,
akhirnya libur bekerja. Kita sih inginnya ada perbaikan, Drainase lebih di perbesar,
ada perbaikan kembali dan bisa bekerja sama-sama dengan warga,”tandas para warga yang hadir
di lokasi.
Himbauan Camat Tambun Selatan
Sementara Camat
Tambun Selatan, Junaefi.S.STP,M.Si dilokasi memberikan himbauan kepada warga setempat
agar melakukan evakuasi mandiri dan selalu waspada serta tetap berkoordinasi
dengan Pemerintah setempat mengingat curah hujan tinggi.
“Kondisi
curah hujan yang tinggi diharapkan masyarakat tetap waspada, disamping itu
warga harus aktif berkoordinasi dan bekerja-sama dengan Pemerintah setempat
(Desa-Red) untuk melakukan gotong-royong membersihkan saluran Drainase, sehingga
genangan air ini dapat menjadi cepat surut,” himbaunya di lokasi (27/02/2023).
“Saat ini,”
lanjutnya,”Petugas masih terus melakukan pendataan ke berapa wilayah pemukiman
warga yang terdampak banjir,” pungkas Camat Tambun Selatan, Junaefi.S.STP,M.Si.
(Red) MM