Selasa, 23 Desember 2025

Proyek Jalan Jembatan di Desa Satriajaya Baru Lima Bulan Sudah Terbelah, Warga: 'Dasar Pemborong Samberan Luwek, Blegedut!'


KABUPATEN BEKASI, MEDIA MAJAPAHIT - Pembangunan jembatan penghubung Kampung Bojong Rw 04 dengan Rw 06, Desa SatriajayaKecamatan Tambun UtaraKabupaten Bekasi di kecam pengguna jalan dan warga serta tokoh setempat dengan meminta pihak pemborong agar bertanggung Jawab terhadap hasil pekerjaannya yang dinilai tidak profesional dan asal jadi serta mendesak pihak Dinas terkait untuk memberikan sangsi tegas pada sang pemborong "Blegedut", pada Minggu (21/12/2025).

Diketahui pembangunan jembatan penghubung Rw 04-Rw 06 tersebut di kerjakan oleh CV CAHAYA NUSANTARA, dengan nomor SMK PG.000.3.3/196-PMK/PJT/DSDABMBK/2025, bersumber APBD TA 2025 dengan total nilai proyek ; Rp2.493.492.205,-.Dimulai 03 Maret 2025  sampai dengan 30 Juli 2025.

Kecaman para warga tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya belum setahun (Baru 5 bulan) berjalan hasil pembangunan jembatan tersebut sudah retak menuju terbelah, sehingga mengganggu kenyamanan para pengguna jalan.

Kecaman dan sumpah serapah pada pihak Pemborong dilontarkan para pengguna jalan.

"Lha..ni pemborong ngapa kerjanya gini emen sih, lha ini pan belon kata lama di bangun uda retak ginih ...dasar Pemborong "Blegedut!", ujar Midih, pada Awak Media, Sabtu (20/12/2025).

" Pemborong mah kerjanya makan beton doang...lha keslametan orang jalan kaga di pikirin, dasar "Pemborong Samberan Luwek!"," sambung Onyih pengguna jalan lainnya.

"Kalo kerja kayak gini mah, kita narik ora senang, lha orang kata Pemborong "Ora Batokkah", mikirin untung bae "Makan Tuh Beton Dek Dewek!'," tukas Markonah setengah berteriak.

" Lha kerja ora ada yang  ngawasin kali dari pemerentahnya yang kerjanya juga makan gaji buta," ketus Mimin yang hampir terjatuh saat kendaraannya melampaui retakan.

Sedangkan warga setempat mengatakan bahwa, " Dari awal pekerjaan itu memang sudah pada retak, ya sekitar sebulan dua bulanan sudah retak, Ditambah ada mobil barang angkut batu kali sama pasir..itukan berat bebannya. Jadi tambah besar retakannya, gitu aja sih pandangan saya," ungkap Mawi warga setempat.

Disisi lain pemilik pemancingan yang di lalui jalan tersebut turut memberikan tanggapan terkait pembangunan yang baru berjalan lima bulan sudah retak dan pecah-pecah menuju terbelah. "Seharusnya dari awal Konsultan dan Pengawas Pemda serius mengawasi pekerjaan pemborong, jadi hasilnya maksimal..tidak seperti ini, masa belon setahun sudah retak terbelah seperti ini. Harusnya sih ada pembesiannya dan betonnya yang bagus, juga Pemborongnya di awasi kerjanya," tutur Nova.

"Kelihatannya Pengawas Dinas dan Konsultannya malas kerja, jadi pekerjaannya seperti ini..ya tau lah kerjaan Pemborong kalau tidak di awasi," imbuhnya.

Tidak Ada Laporan Dan Desak Dinas Berikan Sangsi Tegas

Sementara Ketua RW 04 menegaskan bahwa, " Pekerjaan pembangunan jembatan penghubung itu tidak ada laporan ke kita selaku Ketua RW 04 dan kepanjangan tangan Pemerintah Desa," ungkap Martono.saat di konfirmasi Awak Media pada, Minggu (21/12/2025) di lokasi.

Dirinya juga mengganggap pekerjaan pembangunan Jembatan penghubung tersebut tidak di lakukan secara Profesional dan meminta agar segera di perbaiki oleh Pemkab Bekasi.

"Pekerjaan ini gak bener ini, harusnya pakai Wermesh..paling enggak ada pembesiannya jadi kuat..enggak kayak begini. Harusnya Konsultan dan Orang Dinasnya rencanainnya yang bener...termasuk Pemborongnya gak Profesional dan gak bagus," tutur Ketua RW 04.

Ketua Rw 04 atas nama warga setempat mendesak Dinas terkait agar segera memberikan sangsi tegas kepada Pemborong jembatan penghubung "Blegedut' tersebut bila hal tersebut tidak segera diperbaiki, mengingat beresiko tinggi bila jalan tersebut terbelah bagi para pengguna jalan.

"Kami atas nama warga setempat minta Pemkab Bekasi segera perbaiki pekerjaan ini. Kalau Pemborongnya tidak mau perbaiki...kami minta Dinas terkait untuk memberikan sangsi tegas kepada pemborong dan perusahaannya yang kami nilai,"Tidak Becus Kerja!"," pungkas Martono dengan nada tinggi penuh emosi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar


MEDIA MAJAPAHIT

MEDIA MAJAPAHIT

BERITA TER UP-DATE

Proyek Jalan Jembatan di Desa Satriajaya Baru Lima Bulan Sudah Terbelah, Warga: 'Dasar Pemborong Samberan Luwek, Blegedut!'

KABUPATEN BEKASI , MEDIA MAJAPAHIT - Pembangunan jembatan penghubung  Kampung Bojong  Rw 04 dengan Rw 06,  Desa Satriajaya ,  Kecamatan Tam...

BERITA TERKINI


MEDIA MAJAPAHIT

MEDIA MAJAPAHIT

POSTINGAN POPULER