Kamis, 14 Maret 2024

Cegah Gangguan Kamtibmas Jajaran Pos Satgas Pamtas Yonif 125/SMB Gelar Patroli Pengawasan di Sahapikiya


PAPUA, MM --Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan di wilayah penugasan, jajaran pos satgas pamtas kewilayahan Yonif 125/SIMBISA pada Rabu (13/03/2024) salah satunya Pos Venaha melakukan kegiatan patroli keamanan di seputaran wilayah kampung Sahapikiya, Distrik Venaha, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua, (14/03/2024).

Hal tersebut disampaikan Danpos Venaha Lettu Inf Abdul Rahman dalam keterangan tertulisnya pada Awak Media di Venaha, pada Kamis (14/03/2024). Dengan mengatakan bahwa, "Kegiatan patroli keamanan ini merupakan bagian dari tugas pokok satgas Yonif 125/SMB di wilayah penugasan dan sudah rutin dilakukan oleh jajararan pos satgas Yonif 125/SMB," ucapnya.

Lanjutnya," Kegiatan patroli keamanan ini menjadi upaya preventif untuk mencegah potensi gangguan keamanan khususnya di wilayah distrik Venaha," imbuh Danpos.

“Selain itu, kami juga mengharapkan kerjasama masyarakat di papua untuk bersama-sama  menjaga keamanan dan ketertiban wilayah distrik venaha, laporkan segera kepada pihak yang berwajib bila terjadi gangguan Kamtibmas.” kata Venaha Lettu Inf Abdul Rahmanmenutup keterangan tertulisnya.

(Yoni) MM

Rabu, 13 Maret 2024

Marak Langgar Lalin, Kabidhumas Polda Jateng Himbau Masyarakat Isi Kegiatan Ngabuburit Dengan Kegiatan Positif


SEMARANG, MM – Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Satake Bayu Setianto meminta masyarakat untuk menjauhi kegiatan-kegiatan yang bersifat negatif saat ngabuburit menunggu momen berbuka puasa di bulan Ramadhan.

Disebutnya, sejumlah hal-hal negatif yang melanggar hukum khususnya undang-undang lalu lintas, sering ditemui pada saat warga masyarakat melakukan aktivitas ngabuburit.

” Seharusnya masyarakat mengisi ngabuburit dengan kegiatan positif seperti beribadah, berbelanja untuk persiapan berbuka dan sahur atau jalan-jalan bersama keluarga. Namun jangan ada yang mengisinya dengan kegiatan yang melanggar aturan lalu lintas,” kata Kabidhumas, Rabu (13/3/2024).

Berdasar pengamatan, ungkapnya, pelanggaran lalu lintas yang sering ditemukan di lapangan antara lain penggunaan kendaraan dengan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi, kebut-kebutan dan balap liar.

“Hal-hal di atas melanggar hukum, meresahkan warga dan tidak sesuai dengan nuansa bulan puasa yang seharusnya diisi dengan kegiatan yang bernilai ibadah,” ungkapnya

Dirinya berharap aksi-aksi yang meresahkan masyarakat tersebut segera ditinggalkan sehingga kekhusyukan bulan puasa tetap terjaga. Penggunaan knalpot brong, kebut-kebutan dan balap liar berpotensi menimbulkan keributan antar warga dan membahayakan jiwa.

Terkait hal ini, Kabidhumas menyampaikan bahwa seluruh jajaran Polda Jawa Tengah akan meningkatkan patroli pengamanan sekaligus penindakan.

“Kegiatan operasi keselamatan candi juga menyasar pada kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan bulan Ramadhan. Sedangkan Patroli lingkungan serta penindakan terhadap pelaku balap liar dan kebut-kebutan akan dilakukan pada jam-jam rawan. Selain itu upaya edukasi dilakukan dengan menggandeng tokoh -tokoh masyarakat, pemerintah daerah serta sekolah,” katanya

Kabidhumas juga menghimbau agar warga masyarakat tidak segan melaporkan aksi-aksi meresahkan yang terjadi di lingkungan mereka.

“Silahkan laporkan ke kantor Polisi terdekat untuk segera ditindaklanjuti,” himbaunya.
 
(Tukirji) MM

Jumat, 01 Maret 2024

Ketum KNPI, Putri Khairunnisa Dan Kelompok Cipayung Ikut Hadiri Muktamar XX IMM Palembang


PALEMBANG, MM - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI), Putri Khairunnisa diundang untuk ikut menghadiri pembukaan (opening ceremony) Muktamar ke XX IMM, di Dining Hall Sport City Jakabaring (JSC) Palembang, Jumat (1/3/2024).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga dijadwalkan akan memberikan amanat dan membuka secara resmi Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ini.

Putri Khairunnisa, perempuan yang pertama kali dalam sejarah memimpin KNPI ini mengatakan kehormatan baginya dirinya dan KNPI sebagai wadah induk pemuda Indonesia dapat hadir di Muktamar IMM bersama-sama kelompok Cipayung.

“Ini momen penting bagi saya, merasa mendapatkan kehormatan diundang Muktamar teman-teman IMM. Saya dapat rasakan langsung energi persatuan musyawarah, dan berharap energi baik ini dapat menulari bagi kesatuan generasi muda, terutama spirit bagi KNPI,” tegasnya.

Putri Khairunnisa kembali berharap, tema “Bersatu Menuju Indonesia Berdaulat” yang diusung dalam Muktamar IMM memberikan semangat yang sama pada kaum muda di seluruh Indonesia.

“Muktamar ini forum sakral yang menentukan estafet kemajuan kedepan, untuk itu saya sekian kalinya berharap semangat yang sama, kita memang harus sudahi hangatnya dinamika Pemilu dan sepakat bawa gerbong persatuan pemuda untuk sama-sama song-song Indonesia maju dan berdaulat mendatang,” tuturnya.
 
(Syafrudin) MM

Rabu, 07 Februari 2024

Tak Becus Kerja, Warga Keluhkan Antrian Pembagian Beras 10 Kg PT Pos Indonesia Dan Kemensos di Desa Tridaya Sakti


KABUPATEN BEKASI, MM -  Badan Pangan Nasional melalui Kementerian Sosial bekerjasama dengan PT Pos Indonesia (BUMN) memberikan Bantuan Pangan untuk masyarakat sebanyak 10 kg beras perkepala keluarga untuk seluruh warga Desa Tridaya Sakti yang di nilai layak untuk mendapatkan bantuan pangan berdasarkan DTKS. Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula Desa Tridaya Sakti, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Rabu (7/02/2024).

Hasan petugas PT Indonesia Pos mengatakan, bantuan beras 10 kilogram ini diberikan kepada warga masyarakat yang ada di Desa Tridaya Sakti, Kecamatan Tambun Selatan untuk keluarga penerima manfaat (KPM).

“Ada sekitar penerima manfaat 666 yang terdata di Desa Tridayasakti, ” jelasnya.

Program Bansos Beras 10 Kilogram Tahap 1 ini merupakan respons dari Pemerintah kepada masyarakat, bantuan ini tidak hanya membantu KPM secara langsung, tetapi juga berperan dalam menjaga stabilitas harga pangan.

“Dengan memberikan bantuan pangan ini, diharapkan tidak ada lonjakan harga yang signifikan selama periode ini, ” kata Hasan.

Warga Keluhkan Pengaturan Pembagian Beras Tidak Tertib

Sementara Warga Rt 03/Rw 03, Ahmad saat di konfirmasi Awak media mengatakan bahwa, " Ini ada bantuan 10 kilogram beras dari  form yang tertulis disitu Pos Indonesia," Katanya.

"Awalnya sih ada pemberitahuan dari Ketua Rt bahwa ada pembagian beras di Desa sebesar 10 Kilogram, hanya beras aja, acara di mulai dari jam 9:00, cuma karena antusias warga sampai zuhur belum selesai, pembagian ini untuk seluruh warga Desa Tridaya Sakti, tapi mungkin melihat situasi seperti ini jadi  tidak hari ini kelar, mungkin bertahap," jelasnya.

Ditanyakan terkait ada atau tidaknya kendala proses pembagian beras tersebut Ahmad mengatakan bahwa , " Kendalanya mungkin di system pembagiannya saja ya mungkin, kayak tadi pengeras suara yang kurang jelas ditambah antriannya yang membludak tapi di buka cuma satu pintu aja, sehingga terlihat tidak beraturan dan desak-desakkan serta makan waktu lama," terangnya.

"Kan harusnya di buat dua Posko untuk mengurangi antrian yang membludak kayak sekarang ini,tapi ini di biarkan saja, ya jadinya seperti ini," tandas Ahmad Warga Rt 03/Rw 03 membeberkan.
 
Sedangkan sejumlah warga lainnya yang telah lama menunggu antrian juga mengungkapkan keluhannya terkait suara pemanggilan yang kurang terdengar ditambah dengan membludak antrian yang panjang dan tidak efisien.
 
"Iya ngantrinya lama bangat, lha kita dari pagi pak sampe siang gini nunggunya lama bangat," kata M dan S pada Awak media.
 
"Ini kerjanya pada kege bener, mustinya di bikin dua atau tiga pintu, biar kaga lama kayak gini,"tukas mereka menggerutu.

(JLambretta) MM

Senin, 05 Februari 2024

Kendati Dilarang Ekspor Kepiting Kecil, Diduga Pengusaha Asal Sumatera Utara Tetap Melakukan Ekspor ke Shanghai


MEDAN, MM - Walau telah ada larangan mengekspor kepiting berkarapas kecil namun ternyata diduga diam-diam hal ini tetap dilakukan seorang pengusaha asal Sumatera Utara. Kabarnya ia setiap hari bisa mengekspor kepiting dibawah 12 cm ke Shanghai, Cina melalui Bandara Internasional Kuala Namu (KNIA). Beberapa sumber yang dikonfirmasi mengaku juga mendengar kabar itu. Menurut mereka modusnya dengan menyisip kepiting ukuran 12 cm keatas dengan yang berukuran dibawah 12 cm.

"Biasanya yang diperiksa hanya beberapa koli dari puluhan koli yang hendak dikirim. Koli-koli yang diperiksa berisi kepiting sementara yang kepiting berkarapas kecil tidak diperiksa," ujar sejumlah sumber, Minggu (4/2/2024).

Dugaannya hal ini bisa terjadi karena ada permainan antara pengusaha, pihak kargo dan Balai Karantina Ikan. "Karena tidak mungkin bisa ekspor kepiting ribuan kilogram setiap hari," katanya.

Menurutnya, saat ini sangat sulit untuk mendapatkan kepiting ukuran diatas 12 cm, paling banyak dari seluruh Sumatera Utara 200-300 kilogram perhari. "Sangat tidak masuk akal jika bisa ekspor kepiting berton-ton setiap hari," katanya lagi.

"Kalau saja 2  ton kepiting diekspor setiap hari itu berarti senilai Rp6 miliar," tambahnya.

Dikatakannya larangan ekspor inj sejak muncul Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan  Nomor 16 Tahun 2022. Pada Pasal 8 ayat (1) tentang penangkapan, lalu lintas dan/atau pengeluaran kepiting. Pada poin b, lebih spesifik mengatur soal ukuran kepiting yang boleh ditangkap maupun dikirim, yang mana ukurannya harus 12 cm ke atas per ekornya.

Hal ini menyebabkan banyak nelayan dan pengusaha perikanan mengalami penurunan pendapatan.

"Namun ternyata larangan ini disiasati oleh seorang pengusaha, ia bisa mengekspor bebas tanpa hambatan," katanya lagi.

"Kalau tidak ada kongkalikong antara pengusaha, pihak kargo dan Balai Karantina Ikan tidak mungkin bisa lolos ekspor kepiting muda," ucap sumber.

Pihak kargo PT Dirgantara Sumatera Ekspres membantah kalau ada permainan dalam ekspor kepiting. Namun diakuinya memang saat pemeriksaan tidak semua koli diperiksa petugas Balai Karantina Ikan.

"Memang tidak semua diperiksa, tapi kami juga sering harus mengembalikan koli yang tidak lolos pemeriksaan," kata Sumina dari PT Dirgantara Sumatera Ekspres, Minggu (4/2/2024) malam.

Perusahaan kargo ini diketahui  satu-satunya yang mengekspor kepiting. Ia juga mengaku pihaknya sering mengekspor kepiting melalui Jakarta dengan memegang Surat Keterangan Asal (SKA).

Sedang pengusaha Sumatera Utara yang diketahui setiap hari mengekspor ribuan kilogram kepiting ke Shanghai, Jn menolak dikonfirmasi. "Maaf saya tidak mau menjawabnya, tetapi jika bisa diinformasikan siapa yang memberi informasi saya mau jawab," ujarnya melalui telepon, Minggu (4/2/2024) malam.

Sementara nomor telepon Kepala Balai Karantina Ikan Medan I, Nandang Koswara yang dihubungi, Senin (5/2/2024) diangkat oleh seorang perempuan dengan mengatakan bahwa,"Bapak sedang tidak ada," ucapnya.

(Tim/Rizky) MM

Jumat, 02 Februari 2024

Perkuat Tali Persudaraan, Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Bersama Panglima TNI Gelar Ngariung Bersama di Jakarta


JAKARTA, MM - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) 59 menggelar acara ngariung bersama sebagai wujud silaturahmi dan kebersamaan serta komitmen untuk memperkuat tali persaudaraan di antara para anggota, bertempat di Wisma A. Yani Jl. Taman Suropati  No.10 Menteng, Jakarta Pusat. Jumat (2/2/2024).

Kegiatan dimulai dengan sesi olahraga bersama, dengan semangat kebersamaan melaksanakan olahraga jalan sehat, menciptakan ikatan yang erat serta kekeluargaan.

Kegiatan dilanjutkan dengan games yang dipandu dari Psikologi TNI yang dirancang untuk mengembangkan kerjasama, kepemimpinan, dan keterampilan komunikasi. Peserta diajak untuk berkolaborasi, menghadapi tantangan bersama, dan merasakan aspek psikologi yang mendalam dalam dinamika kerja tim.

Panglima TNI mengatakan bahwa banyak kenangan manis yang sudah dilewati waktu di Lemhannas. Kebersamaan seperti ini harus kita lanjutkan.
 
“Mari kita lanjutkan kebersamaan ini, kalau ada waktu silahkan tempat ini digunakan atau tempat lain juga silahkan,” ucapnya.

(Saptoadi) MM

Jumat, 26 Januari 2024

Desa Karang Satria Buka Pelayanan Setengah Hari, Wakadiv LIN : Kades Karang Satria, Zaenudin Resan Perlu Bimbingan


KABUPATEN BEKASI, MM - Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara melakukan pelayanan untuk masyarakat setengah hari.Peristiwa tersebut di dapati Tim Awak Media saat menyambangi Kantor Desa Karang Satria dengan bermaksud bertemu dengan Kades Karang Satria, Zaenuddin Resan di kantornya terkait banyaknya bahan bangunan terhampar di halaman Kantor Desa tanpa adanya kegiatan pembangunan di lingkungan Kantor Desa tersebut, pada Kamis (25/01/2024) Siang pukul 13:15.

Namun anehnya beberapa para Perangkat Desa yang masih ada tersisa di Desa tersebut justru telah siap-siap dan bergegas untuk pulang meninggalkan Kantor Desa.

Tim Awak Media di minta oleh staf bagian pelayanan Desa Karang Satria, Rahma untuk kembali lagi esok pagi kalau ingin bertemu dengan Kepala Desa.

"Besok kesini lagi aja bang, pagi-pagi kalau mau ketemu Kepala Desa," ucap Rahma, Kamis (25/01/2024).

"Kantor sudah mau tutup, kami mau pulang," potong Fitri bersama teman staf kerja lainnya.

Ditanyakan kenapa setengah hari Desa sudah mau tutup, nanti bagaimana kalau ada yang datang lagi untuk mengurus keperluan?.

"Pelayanan kan bisa melalui Online..pak," jawab mereka para staf Desa  pada Tim Awak Media.

Selang tidak berapa lama petugas jaga di Desa Karang Satria, Jabir meminta para Tim Awak Media untuk keluar dari Kantor Desa di karenakan mau di tutup.

"Iya mau tutup, maaf ya kalau mau tunggu, ya tunggu di luar kalau ada yang di tunggu," kata Jabir.

Ditanyakan kenapa Kantor Desa tutup pada siang hari pukul 13:30?.

"Pada ke Kecamatan semua," terang Jabir menutup pembicaraan.

Berselang kurang lebih sepeminum teh usai Kantor Desa di tutup, datang dua orang  pengunjung dengan tergopoh-gopoh memasuki halaman Desa dan menanyakan keberadaan Kades beserta perangkatnya pada Tim Awak Media.

"Pak Kepala Desanya masih ada? ini Kantor kok tutup pak ya?," tanya ibu Markonah kebingungan.

Tim Awak Media menjawab, "Iya bu Kantor Desa sudah tutup," jawab Tim.

"Lha kan masih siang, kok sudah tutup sih..aduh gimana ini, kita udah buru-buru dateng ke Desa takut kesorean tutup..masa siang-siang Kantor Desa sudah tutup, ini gimana sih Kepala Desa nya..enggak bener ini," sambung Maryati menggerutu.

Keduanya saling berhadapan dan berbicara,"Jadi gimana nih," tanya Markonah,"Ya udah pulang aja, capek-capek dateng kesini eh Kantor Desa tutup, padahal kan ini masih jam kerja,"timpal Maryati.

"Emang dasar Kepala Desa gak ada otaknya, bikin peraturan kayak begini," tandas mereka marah-marah dengan nada tinggi setengah berteriak sambil berjalan pulang membawa kekecewaan.

Sepeminum teh berlalu datang lagi pengunjung, namun kali ini seorang pria setengah baya berkepentingan mengurus berkas serta menanyakan pada Tim Awak Media tentang Kantor Desa Karang Satria beraktifitas setengah hari.

"Ini kenapa tutup pak, pegawainya pada kemana?," tanya Azhari pada Tim Awak Media"sudah pada pulang pak,"jawab Tim.

Azhari menegaskan,"Enggak bisa begitu tutup seenaknya, Kepala Desakan di pilih warga untuk melayani masyarakat dan sudah bersumpah untuk melakukan itu, kalau begini kerjanya...apa kata dunia,"tegasnya dengan suara lantang.

"Apalagi mereka (Kades dan Perangkat-Red) sudah di gaji rakyat, ini Kepala Desa yang kerja kayak gini namanya Kepala Desa " Samberan Luwek", mana urusan besok pagi harus ke Jakarta mangkanya saya buru-buru minta tanda tangan Kadesnya lagi.eh Desanya tutup setengah hari. Ini gara-gara aturan Desa begini jadi amsyong dah kita, mesti di laporin ke Camat atau Dinas Desa ini," tukasnya seraya menepak-nepak jidat dan bergumam kemudian berlalu dari hadapan Tim Awak Media.

Kades Karang Satria, Zaenudin Resan Perlu Bimbingan

Terkait akan persoalan tersebut Wakil Kepala Intelijen dan Investigasi dari Lembaga Investigasi Negara (LIN), Dani Silalahi angkat bicara.

"Patut diduga Kades Karang Satria, Zaenudin Resan telah mengajarkan dan membina para perangkat Desa yang Notabene adalah anak buahnya untuk melakukan Korupsi, sebab tidak mungkin anak buahnya berani malakukan hal tersebut tanpa seizin Kepala Desanya, apa lagi ini menyangkut pelayanan publik, yang jelas-jelas membawa wajah Desa Karang Satria," tegas Yusuf, (26/01/2024) saat di jumpai Tim Awak Media di Kantornya.

Lanjutnya,"Dan perlu diketahui bahwa Korupsi bukan saja merugikan keuangan negara atau keuangan perusahaan namun mencuri waktu juga dapat di kategorikan Korupsi terkait waktu kerja yang seharusnya 8 jam dalam satu hari dan 40 jam dalam satu minggu, itu dikurangi 2,5 jam, kalau di bayar satu hari Rp 80.000,-/ hari berarti korupsi Rp 25.000,-/hari, nah kalau di lakukan setiap hari kerja selama satu bulan tinggal di kalkulasikan saja, apa lagi kalau sampai di lakukan selalu seperti itu," paparnya.

Dirinya juga menganggap apa yang di lakukan oleh Kades Karang Satria, Zaenudin Resan terhadap membina anak buahnya dengan membiarkan melakukan korupsi waktu adalah merupakan bukan cerminan seorang pimpinan yang dapat memberikan suri tauladan dengan memberikan contoh baik kepada anak buahnya.

"Ini cerminan pemimpin yang berkarakter dan berprilaku buruk, sebab di dalam membina anak buahnya tidak adanya ketegasan dan tidak dapat di jadikan contoh seorang pemimpin yang menjadi suri tauladan bagi anak buahnya, kalau memang Kades tersebut melakukan pembiaran," terang Dani.

Ditegaskan Wakadiv bahwa, bilamana hal tersebut di lakukan para Perangkat Desa atas perintah Kades Karang Satria tentunya menjadi persoalan yang berbeda.

"Lain lagi kalau memang hal tersebut dilakukan oleh para perangkat Desa Karang Satria atas perintah sang Kades, tentunya berbeda lagi dan ini lebih fatal lagi dan saya selaku Wakadiv dari LIN menegaskan bahwa, oknum Kades yang mengajarkan atau memerintahkan anak buahnya untuk korupsi itu masuk kategori "Kades Blegedut" atau orang Bekasi bilang "Ora Batokkah"," tandasnya.

Wakadiv Lembaga Investigasi Negara (LIN) menghimbau Kades Karang Satria agar melakukan pembinaan yang baik terhadap anak buahnya agar kinerja para Aparat Desa Karang Satria dapat menjadi contoh baik untu Desa-desa lainnya di Kabupaten Bekasi.

"Saya menghimbau agar Kepala Desa Karang Satria, Zaenudin Resan  lebih tegas terhadap bawahannya dengan mengedepankan disiplin dan etos kerja yang tertata rapi dan tertib serta prilaku Kepala Desa harus di perbaiki agar menjadi contoh suri tauladan bagi anak buahnya, sebab bagaimanapun juga Ketertiban, Keteraturan, Kerapihan dan Kebersihan serta Keindahan suatu Pemerintahan Desa adalah Cerminan dari Kepala Desanya...camkan itu pak Kades," pungkas Wakadiv Lembaga Investigasi Negara (LIN), Dani Silalahi.

(JLambretta) MM


MEDIA MAJAPAHIT

MEDIA MAJAPAHIT

BERITA TER UP-DATE

Panglima Koops Udara I Membuka Latihan Parasailing Koops Udara I TA 2024 di Kepri Koral, Batam

BATAM, MM - “Utamakan safety dalam setiap tahap latihan yang dilaksanakan”, demikian ditekankan Panglima Koops Udara I  Marsda TNI Mohamma...

BERITA TERKINI


MEDIA MAJAPAHIT

MEDIA MAJAPAHIT

BERITA LAINNYA